jpnn.com, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan resmi mengalihgunakan sementara Gedung Corporate University di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai tempat isolasi mandiri khusus bagi pegawai dan tenaga alih daya (TAD) BPJS Kesehatan beserta keluarganya yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal itu dilakukan BPJS Kesehatan dalam rangka mendukung upaya pemerintah memperluas ketersediaan fasilitas isolasi mandiri.
BACA JUGA: Dirjampelkes BPJS Kesehatan dan Gubernur Ganjar Pranowo Meninjau Langsung Vaksinasi Covid-19
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan lonjakan kasus Covid-19 berdampak terhadap penuhnya rumah sakit dan fasilitas-fasilitas isolasi yang disediakan pemerintah.
Menurutnya, banyak akhirnya masyarakat yang harus melaksanakan isoman di rumah.
BACA JUGA: BPJS Kesehatan Teken Kerja Sama dengan Jamdatun Kejagung
“Oleh karena itu, kami siapkan fasilitas isoman khusus ini bagi pegawai dan TAD BPJS Kesehatan maupun keluarganya yang tinggal serumah, tidak memiliki komorbiditas, dan bergejala ringan atau tanpa gejala,” ujar Ali Ghufron Mukti dalam acara Peresmian Bangunan Gedung Corporate University BPJS Kesehatan sebagai Fasilitas Isoman di Lingkungan BPJS Kesehatan yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (20/8).
Menurutnya, penggunaan Gedung Corporate University BPJS Kesehatan ini ideal.
BACA JUGA: Sinergi Mempercepat Vaksinasi Covid-19, BPJS Kesehatan dan Dukcapil Teken Perjanjian Kerja Sama
Sebab, bangunan yang semula digunakan sebagai fasilitas belajar dan pelatihan pegawai tersebut, menjadi jarang bahkan hampir tidak pernah digunakan selama pandemi Covid-19.
Pasalnya, kegiatan pembelajaran pegawai selama masa pandemi dilakukan secara daring.
“Semoga dengan tersedianya fasilitas isoman sebanyak 74 kamar di Gedung Corporate University tersebut dapat mendukung pegawai, TAD maupun keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga dapat memperoleh fasilitas yang layak untuk melakukan isoman,” kata Ghufron.
Dia juga berharap penyediaan fasilitas isoman ini juga dapat mendukung pemerintah dalam penanganan kasus Covid-19, serta membantu fasilitas kesehatan agar tidak kewalahan dalam menangani pasien corona, khususnya bagi yang isoman.
Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan penyediaan fasilitas isoman tersebut merupakan bentuk tanggung jawab organisasi dalam menjamin seluruh pegawainya.
Dia juga menekankan bahwa kehadiran fasilitas isoman hanyalah upaya mitigasi risiko dan tidak diharapkan terisi penuh.
“Justru ketika gedung untuk isoman tersebut kosong, artinya manajemen berhasil melaksanakan protokol kesehatan sejak dini. Besar harapan kami protokol kesehatan tetap diprioritaskan di lingkungan kerja maupun lingkungan keluarga pegawai BPJS Kesehatan,” ucapnya.
Tak hanya itu, dia juga berharap ke depannya fasilitas isoman di Gedung Corporate University BPJS Kesehatan dapat dibantu dan disinergikan dengan sumber daya penanggulangan Covid-19 yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.
Direktur Peringatan Dini BNPB, Afrial Rosya mengatakan pelaksanaan isolasi mandiri ini telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
Dia menambahkan dalam SOP tersebut, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan.
Di antaranya akses keamanan, kenyamanan pasien dan tenaga medis, serta pengolahan limbah infeksius pascaperawatan.
“Semoga fasilitas isolasi mandiri di Gedung Corporate University BPJS Kesehatan dapat difungsikan dengan sebaik-baiknya,” ujar Afrial Rosya yang turut hadir dalam acara peresmian tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor drg. Mike Kaltarina menilai lokasi Gedung Corporate University yang terletak di wilayah Kabupaten Bogor memudahkan akses bagi pegawai, TAD maupun keluarga yang berada di wilayah Jabodatebek dan sekitarnya.
“Kami apresiasi langkah BPJS Kesehatan yang telah peduli terhadap kebutuhan pegawai, TAD, dan beserata keluarganya melalui penyediaan fasilitas isoman ini. Kami berharap hal ini bisa diikuti oleh instansi-instansi lain, termasuk yang berada di wilayah Kabupaten Bogor,” ucapnya. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy