BPK Dinilai Tak Pantas Minta Tambahan Waktu

Jumat, 23 Desember 2011 – 14:30 WIB

JAKARTA--Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS, Aboebakar Alhabsy, mengatakan hasil Audit Forensik BPK, ada beberapa temuan yang antara lain menyangkut ZEM, berkaitan dengan setoran senilai USD 392.110 tahun 2008, terkait setoran tunai dalam bentuk valas yang dianggap merugikan Bank Century (BC) .

Dia menambahkan, ada juga hasil temuan aliran uang sebesar Rp100,99 miliar dari rekening milik BS dan SS ke PTMNP, sebuah perusahaan penerbitan koran harian yang berafiliasi ke partai yang sedang berkuasa

BACA JUGA: Pram: Tidak Ada yang Luar Biasa

"Periode aliran uangnya terjadi dari tahun 2006-2009," kata Aboebakar, Jumat (23/12).

Kemudian lanjut Aboebakar, ada temuan mengenai setoran tunai menyangkut HEW dan istrinya bernama SKS selama tahun 2007 sebanyak tiga kali yang besar adalah Rp 453juta, Rp 368juta, Rp 469juta
"Setoran tunai ini tidak pernah ada setoran fisik valasnya

BACA JUGA: Kasus Mesuji Lain Tak Terungkap

Transaksi ini adalah berasal dari penukaran valas ke dalam rupiah di BC cabang Pondok Indah," kata Aboebakar


Ditegaskan Aboebakar,  dengan temuan-temuan yang ada, relatif tidak ada yang baru dari hasil Audit Investigatif Lanjutan BPK ini."Makanya dengan hasil yang ada saat ini sebenarnya tidak pantas BPK meminta waktu tambahan

BACA JUGA: Anas: Tak Sejalan Kepentingan Malah Dicaci

Sehingga hasil auditnya harus sampai menunggu tanggal 23 Desember baru diserahkan ke DPR oleh BPK," kata Aboebakar

Dia mengungkapkan lagi, hasil audit ini juga makin memerkuat dugaan bahwa BPK sudah masuk angin"BPK ingin bermain aman dan mengindari resiko akan berhadapan dengan kekuasaan eksekutif yang kuat dalam memberikan tekanan," pungkas Aboebakar(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Audit Forensik BPK Memicu Polemik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler