BACA JUGA: Rakyat Miskin Gratis Listrik, PLN Untung Rp15 Triliun
Karena itu, PLN melakukan berbagai reformasi di tingkat internal dengan merangkul Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) setelah sebelumnya merangkul Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)."Pertama menjabat Dirut, saya langsung ke KPK bersama dengan jajaran saya
Ditambahkan, PLN adalah BUMN pertama yang memberikan akses pada BPK dan KPK untuk dapat melakukan audit, pemeriksaan dan masuk ke database keuangan internal PLN.
"Jadi, transaksi dalam bentuk apapun, pengadaan barang yang kita lakukan, sudah bisa diakses BPK dan KPK kapan saja
BACA JUGA: PLN Optimis, 1 Juli Tanpa Pemadaman
Bahkan di kantor BPK saat live melihat database keuangan, saya bisa melihat langsung pembelian barang-barang apa saja, mulai dari yang kecil sampai yang besar," kata Dahlan.Untuk hal ini, Dahlan pun bercerita bahwa dirinya sempat terkejut saat ternyata BPK mencatat ada pembelian sebuah aromatheraphy ruangan yang dibeli menggunakan kas keuangan PLN
BACA JUGA: Tanpa Monopoli, TDL Tetap Naik
Saya benar-benar malu dan saya minta itu (aromatheraphy) dikembalikan ke bagian umumJadi inilah buktinya, bahwa nanti transaksi pembelian apapun di PLN akan diketahui oleh BPK," katanya.Selain itu, untuk transparansi di PLN kepada publik, Dahlan mengatakan bahwa saat ini PLN juga melibatkan Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP).
"Dalam hal transparansi, saya inginkan PLN benar-benar telanjangAgar masyarakat tahu, kemana saja dan bagaimana keuangan PLN dijalankanIni upaya kita menekan kebocoran anggaran," tegas Dahlan.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Singapura Tawarkan Belanja Gila-gilaan
Redaktur : Tim Redaksi