jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendukung rencana pendistribusian daging hewan Dam Jemaah Haji yang disembelih di Arab Saudi untuk dibawa kembali ke Indonesia dan dimanfaatkan bagi umat.
Pendistribusian daging hewan Dam ke tanah air untuk pertama kalinya dimulai pada penyelenggaraan haji tahun ini.
BACA JUGA: 13 Jemaah Haji Asal Bengkulu Meninggal di Arab Saudi
Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menjelaskan pendistribusian daging hewan Dam di Indonesia merupakan langkah inovasi dalam penyelenggaraan ibadah haji 2023.
Inovasi ini dilakukan untuk memberikan nilai manfaat sosial lebih besar bagi masyarakat di Indonesia.
BACA JUGA: Jemaah Haji Embarkasi Palembang Kembali ke Tanah Air Besok
"Tidak sekadar manfaatnya untuk individu, personal, spiritual yang melaksanakan ibadah haji. Tahun ini yang berhaji bisa memberi manfaat sosial bagi umat yang membutuhkan,” ucap Fadlul dalam keterangannya, Kamis (21/9).
Menurut Fadlul, BPKH bersama Baznas akan mendistribusikan daging hewan Dam ini dengan memprioritaskan untuk masyarakat yang membutuhkan terutama di Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) serta daerah yang terdampak bencana.
BACA JUGA: BPKH Menggencarkan Sosialisasi Transparansi Pengelolaan Dana Haji
Adapub, jemaah dan petugas haji yang melaksanakan ibadah haji pada 9 Dzulhijjah mayoritas merupakan haji Tamattu’, yakni melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu, baru kemudian ibadah haji.
Sebagai konsekuensinya, mereka wajib membayar denda dengan menyembelih seekor kambing.
“Tahun ini, terkumpul 75 ribu kantong daging hewan Dam yang berasal dari 3.117 ekor kambing, dengan rincian 2.674 ekor dari petugas dan 443 ekor dari jemaah haji Indonesia,” kata Fadlul.
Seluruh kambing disembelih di rumah potong hewan (RPH) Ukaisyah dan siap dikirim ke Indonesia.
Sementara itu, Sekretaris Badan BPKH Juni Supriyanto menuturkan program distribusi daging hewan Dam ini sebelumnya diinisasi oleh BPKH pada 2018.
Berkat kerja sama lintas Kementerian dan Lembaga mulai dari Kemenag, Kemendag, Kementan, hingga Kemenkeu dan MUI serta BAZNAS, program pengiriman daging hewan Dam ke Indonesia dapat terwujud.
“Terkait pendistribusian, BPKH telah memiliki pengalaman sejak tahun 2020 terutama dengan adanya program Kemaslahatan yakni Sedekah Qurban,” tutur Juni Supriyanto. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsisten Jaga Laporan Keuangan Haji, BPKH Raih Opini WTP 5 Kali Berturut-turut
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi