JAKARTA – Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), R Priyono memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Deputi Pengendalian Operasi dan Deputi Pengendalian Keuangan di Kantor BPMIGAS, Jakarta, Jumat (19/8)Deputi Operasi dijabat oleh Rudi Rubiandini yang sebelumnya menjabat Sekretaris Pimpinan BPMIGAS
BACA JUGA: Telkomsel Sasar Komunitas Masyarakat Jakarta
Sementara Deputi Keuangan dijabat oleh Achmad Syakhroza, akademisi dari Universitas Indonesia.Priyono menjelaskan, sertijab ini dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan yang lebih luas, yakni tercapainya target lifting dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun 2011 sebesar 945.000 barel minyak per hari dan 7.769 juta kaki kubik gas bumi per hari
Sebelumnya, penunjukan Rudi dan Achmad oleh Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh sempat dipermasalahkan
BACA JUGA: Beras-Telur Naik, Minyak-Gula Turun
Sebab, penunjukan ini dilakukan secara sepihak tanpa mendengarkan pertimbangan dari pihak BPMigasBACA JUGA: RI Usul Trust Fund ASEAN
Diungkapkannya, untuk pertama kalinya dalam sejarah, pimpinan BPMIGAS diambil dari kalangan akademisiDiharapkan, langkah ini dapat memberikan warna baru pada industri hulu migas Indonesia pada umumnya, dan kemajuan BPMIGAS pada khususnya.
Pengalaman Rudi Rubiandini sebagai guru besar teknik perminyakan, sebagai praktisi di industri hulu migas, dan sejak tahun lalu telah terjun sebagai Sekretaris Pimpinan BPMIGAS diharapkan dapat mengalirkan darah baru di bidang operasiSedangkan pengalaman Akhmad Syakhroza sebagai guru besar di bidang Corporate Governance diharapkan dapat meningkatkan tertib administasi di lingkungan BPMIGAS maupun kontraktor kontrak kerja sama (KKS).
Menurut Priyono, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan BPMIGASDi bidang operasi, antara lain pencapaian target produksi tahun 2011, upaya menekan laju penurunan produksi sekaligus peningkatan produksi di tahun-tahun mendatang, serta peningkatan cadangan migasDi bidang Keuangan, walaupun telah relatif tertata, namun usaha peningkatan pengawasan perlu ditingkatkan agar industri hulu migas semakin menjunjung tinggi tertib administrasi“Buat terobosan untuk memajukan industri hulu migas dan penunjang migas nasional agar kegiatan yang dilakukan dapat memberi manfaat maksimal bagi Negara,” ujarnya.
Priyono mengingatkan, bekerja di BPMIGAS bukan hal yang sederhana, karena harus berbenturan dengan banyak kepentinganPada satu sisi harus memperhatikan kepentingan pemerintahDi sisi lain, juga harus dapat mempertimbangkan kepentingan kontraktor KKS dan stakeholders lainnya“Mekanisme komunikasi, koordinasi, konsultasi, dan konfirmasi dalam manajemen organisasi harus diberdayakan secara maksimal,” katanya.
Jajaran BPMigas, tambahnya, mengucapkan terima kasih kepada Wibowo Suseno Wirjawan atas sumbangan karya dan jasanya selama menjadi Deputi KeuanganBanyak tenaga dan pikiran yang telah disumbangkan, sehingga industri hulu migas dapat mengatasi beberapa masalah krusial dengan baik“Pak Maman (panggilan Wibowo) adalah Deputi Keuangan yang terbaik sejak BPMIGAS berdiri, dilihat dari pengalaman dan produk-produk kerja yang dihasilkan,” pungkasnya(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Koperasi Kesulitan Dapat Dana Bergulir
Redaktur : Tim Redaksi