BPN Identifikasi Status Tanah di Sekitar Depot Pertamina Plumpang

Selasa, 07 Maret 2023 – 18:28 WIB
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/3/2023). ANTARA/Tri Meilani Ameliya

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bergerak mendalami status kepemilikan tanah di sekitar Depot Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Langkah ini dilakukan untuk mengetahui mana lahan yang merupakan kepunyaan masyarakat dan mana yang merupakan milik PT Pertamina.

BACA JUGA: Menteri Hadi Resmikan Julapat: 79% Layanan ATR/BPN Sudah Online

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto mengatakan telah memerintahkan Kepala Kantor Pertanahan (Kakanta) Jakarta Utara untuk terjun langsung ke lokasi dan melakukan identifikasi.

"Kemarin, Kakanta Jakarta Utara sudah saya perintahkan untuk langsung ke lapangan mengidentifikasi mana (tanah) yang punya rakyat, mana yang punya Pertamina, mana punya PT (pihak swasta)."

"Silakan diukur, kemudian hasilnya nanti dilaporkan ke saya," ujar Hadi dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/3).

BACA JUGA: Sayap Pemuda PDIP Bantu Warga Korban Kebakaran Depot Plumpang

Menurut Hadi, hasil identifikasi kepemilikan lahan akan segera disampaikan kepada masyarakat setempat sehingga dapat memperoleh kepastian mengenai legalitas tanah tempat permukimannya.

Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN Himawan Arief Sugoto menyampaikan persoalan tanah di Depot Pertamina Plumpang telah mendapat perhatian pemerintah sejak dahulu.

Terutama mengenai kawasan di sekitarnya yang dipadati permukiman penduduk.

"Kami akan cek kalau itu tanah masyarakat, maka akan ada program penlok (penetapan lokasi), pengadaan tanah."

BACA JUGA: Strategi Kembangkan Kompetensi SDM, Menteri Hadi Tjahjanto Luncurkan ATR/BPN CorpU

"Namun, kalau itu tanahnya Pertamina, akan ada ketentuan lain yang akan kami bahas nanti dengan Pertamina," katanya.

Dia lebih lanjut mengatakan area di sekitar di depot sudah sepatutnya dibangun zona penyangga guna mengantisipasi terjadinya kebakaran.

Sebelumnya, Depot Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.00 WIB.

Api bisa dijinakkan sekitar pukul 23.00 WIB.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menerjunkan sebanyak 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 personel untuk membantu proses pemadaman di lokasi. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seusai Tragedi Depot Pertamina Plumpang, Syarief Hasan: Evaluasi Keamanan Energi


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler