BPOM : Produk Dalam Negeri Aman

Sabtu, 27 September 2008 – 14:48 WIB
JAKARTA - Protes yang dilakukan empat perusahaan susu langsung direspons Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)Untuk menghindarkan kesimpangsiuran informasi, BPOM kembali menegaskan bahwa produk makanan dan minuman yang diproduksi di dalam negeri aman dari cemaran melamin.

''Produk yang berasal dari Indonesia itu aman dikonsumsi

BACA JUGA: 4,39 Juta Kendaraan Antar Pemudik

Hanya yang dari Tiongkok yang mengandung melamin
Produk susu juga aman karena bahan bakunya dari Indonesia dan Australia,'' jelas Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib di Jakarta Jumat (26/9).

Klarifikasi tersebut dilakukan BPOM setelah ada pemberitaan yang simpang siur terhadap dugaan 19 produk susu makanan yang mengandung susu asal Tiongkok yang dihentikan izin impornya 18 September 2008

BACA JUGA: KPK Cekal Anak Buah Tommy Winata

Dalam dugaan tersebut disebutkan beberapa produk yang banyak dikenal masyarakat
Di antaranya, Oreo, es krim Meiji, Nestle, Snickers, dan M&M's

BACA JUGA: Suap Miranda, Giliran Moeis Diperiksa KPK



Pengumuman tersebut memantik reaksi dari produsen produk ituProtes pun dilayangkan PT Indoeskrim, PT Kraft Foods Indonesia, PT Nestle Indonesia, dan produsen permen M&M.

Husniah menambahkan, pihaknya melalui surat edaran kepada para distributor serta pengecer di seluruh Indonesia juga telah menginstruksikan untuk segera mengamankan produk susu serta yang mengandung susu dari Tiongkok''Pengawasan dilakukan dengan cara menarik dari peredaran, menyegel, dan melaporkan hasilnya kepada BPOM,'' ungkapnya.

BPOM Tunda Umukan Hasil Uji

Rencana mengumumkan hasil uji terhadap 28 produk makanan yang ditarik dari peredaran kemarin urung terlaksanaPenyebabnya, pengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum kelar.

BPOM beralasan, pengujian lambat karena minimnya infrastruktur yang dimiliki"Dana kami saat ini hanya Rp 600 miliarPadahal, kami harus membawahi 33 balai POM di daerah seluruh Indonesia," ujar Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib di Kantor PPIM Departemen Perindustrian (Depperin) kemarin (26/9)

Husniah mengeluhkan minimnya anggaran dari pemerintah bagi lembaga tersebutPadahal, BPOM memiliki tugas yang sangat penting, yaitu mengawasi peredaran seluruh obat, makanan, dan minuman di masyarakat.

Untuk itu, BPOM akan meminta tambahan anggaran kepada pemerintahPada 2009, BPOM berharap memiliki anggaran Rp 1,5 triliun.

Menurut Husniah, anggaran itu sesuai dengan tugas berat yang diemban lembaganyaTerlebih lagi, hampir bisa dipastikan, setiap tahun selalu ada isu-isu tercemarnya produk makanan dan minuman"Termasuk yang akhir-akhir ini mencuat, yaitu soal skandal susu yang diduga bermelamin dari Tiongkok," jelasnya

Sementara itu, sebagian produk susu dan turunannya asal Tiongkok yang diduga mengandung melamin ternyata diedarkan melalui MLM (multilevel marketing)BPOM menyatakan kesulitan mengawasi produk yang didistribusikan melalui MLM"Gouzhen, katanya, diedarkan dari MLMKami sulit memeriksanya karena kami sulit mendapatkannyaSusah sekali itu kami temukanMencari produknya aja susah," lanjutnya.(iw/wir/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Sinyalir Banyak Tanah Kraton Ganti Pemilik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler