BACA JUGA: Mendagri Sinyalir Banyak Tanah Kraton Ganti Pemilik
Emir mengaku setidaknya harus menjawab 17 pertanyaan, dimana 6 diantaranya langsung pada substansi kasus yakni apakah benar dia ikut menerima 10 lembar cek perjalanan (travel cheque) bernominal Rp 50 juta per lembar itu.“Aku nggak pernah cairkan cek atau travel cek sendiri
BACA JUGA: Bencana Terus naik, Korban Turun
Kalau perlu uang, aku biasanya ngambil pakai ATM,” sebut Emir saat dihubungi lewat telepon, semalamBACA JUGA: DPR Tuding MA Tak Produktif
Informasi ini diperoleh setelah penyelidik menanyakannya secara langsung.Soal aksi bagi-bagi cek ratusan juta yang menurut Agus dilakukan di ruang kerja Emir, juga tak luput dibantahnyaUntuk membantah tuduhan bekas rekan sesama Komisi IX-nya itu, Emir mengaku telah menyerahkan bukti pada KPKHanya saja dia menolak menyebutkan berupa dokumen apaTak seperti pengakuan Agus Condro sebelumnya, saat ditanya penyelidik, Emir mengaku tak disodori bukti pencairan cek dari Bank Internasional Indonesia (BII), yang merupakan hasil penelusuran Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Tuduhan Emir mencairkan cek sendiri senilai Rp 500 juta diungkapkan Agus Condro selepas dimintai keterangan oleh KPK, Senin (22/9)Agus tahu Emir ikut mencairkan setelah ditunjukkan data oleh penyelidik KPKAgus juga kagum dengan KPK sebab seluruh data yang didapat sangat lengkap hingga tambahan data dari dirinya selaku pelapor tak lagi dibutuhkanSelepas Agus, dua hari kemudian, KPK meminta keterangan mantan anggota Komisi IX lainnya yakni Max Moein.
Sama halnya dengan Emir, pria berambut putih yang dipecat dari DPR karena terlibat perselingkuhan dengan bekas sekretarisnya ini, juga diduga menerima uang Rp 500 jutaBedanya, Max memilih bungkam sewaktu ditanya wartawanInformasi terbaru, atas permintaan KPK, Direktorat Jenderal Imigrasi Departemen Hukum dan HAM telah mencekal 5 orang dari PT First Mujur Plantation dan PT Artha GrahaKelimanya diduga mengetahui asal usul dana untuk penukaran 480 cek yang kemudian disebarkan ke anggota DPR.
Meski namanya kerap disebut Agus, Emir menambahkan, dia belum berniat menggugat politikus asal Batang, Jawa Tengah itu dengan tuduhan pencemaran nama baik“Nanti habis Lebaran aku buka semuaYang penting aku nggak ikutan terima duit,” sebut Emir, seraya menambahkan, sikapnya itu bukan tak mungkin akan berubah, bila Agus ngeyel terus menyebutkan dia penerima uang panas itu“Aku masih sabar soalnya Agus udah dapat hukuman politik dengan dipecat dari DPRTapi kalau nggak berhenti terus mojokan aku, lain ceritanya nanti,” tegas Emir.
Politikus bertubuh subur ini mengaku dikonfirmasi penyelidik sejak pukul 10.00 WIB dan baru pulang sekitar pukul 12.00 WIB, tanpa sepengetahuan satu pun wartawan yang menungguinya sampai pukul 19.00 WIBSemnetar menurut juru biara KPK Johan Budi SP, Emir selesai dimintai keterangan sekitar pukul 15.00 WIB. (pra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Revisi UU MA Pantas Dicurigai
Redaktur : Tim Redaksi