jpnn.com, JAKARTA - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pertanian.
Salah satu upaya tersebut dengan menggelar International Symposium Southeast Asia Vegetables (SEAVEG) 2021.
BACA JUGA: Kementan Kuatkan Kapasitas SDM Dengan Pelatihan Petani Milenial
Kegiatan yang dihadiri 200 orang dari Indonesia, Belgia, India, Jerman, Portugal, dan Taiwan, ini dilaksanakan secara hybrid (online dan offline) di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, pada 18 sampai 20 November 2021.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pihaknya fokus pada pengembangan kapasitas SDM, penerapan teknologi digital di pertanian, dan penerapan inovasi.
BACA JUGA: Kepala BPPSDMP Kementan Sebut Pangan seperti NKRI, Harus Harga Mati
Kementan juga tengah mengembangkan Agriculture War Room (AWR), sebuah pusat kendali untuk monitoring dan komunikasi langsung dengan petani di lapangan dan lembaga terkait lainnya yang berada di seluruh pelosok Indonesia.
"Penggunaan teknologi informasi dan Internet of Things (loT) akan membantu para pengambil kebijakan untuk merespons permasalahan di lapangan lebih cepat dan akurat," ujar dia dalam siaran persnya, Kamis (18/11).
BACA JUGA: Penguatan IPDMIP, BPPSDMP Minta Siapkan Exit Strategy
Tak hanya itu, Kementan juga melakukan transformasi digital di bidang pertanian dengan mengembangkan pemanfaatan loT (smart greenhouse), robot konstruksi, kecerdasan buatan untuk AWR, dan automatisasi pada mekanisasi pertanian seperti traktor otomatis dan robot penanam padi.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini mengatakan sebagai salah satu pondasi penting dalam pembangunan pertanian di Indonesia, pengembangan SDM pertanian untuk menghasilkan tenaga profesional, independen, dan kompetitif menjadi sangat penting untuk dilakukan.
Untuk itu, Kementan meluncurkan beberapa program dalam mengembangkan petani milenial, di antaranya pendidikan vokasi, pelatihan vokasi, penumbuhan wirausahawan muda pertanian (PWMP), Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan.
"Melalui program itu, Kementan memperkenalkan pertanian modern kepada para petani milenial agar dapat meningkatkan produksi pertanian dan dapat mengelola pertanian secara efisien," jelasnya.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menuturkan SEAVEG merupakan forum diseminasi hasil riset dan inovasi berskala internasional bagi para akademisi, pengambil kebijakan, industri, dan pelaku usaha pertanian termasuk petani milenial di bidang hortikultura.
“SEAVEG 2021 menawarkan kesempatan khusus mempertemukan profesor, peneliti, regulator, industri, dan sarjana di seluruh dunia, dan berfungsi sebagai platform memberikan hasil penelitian yang inovatif dan pengembangan di bidang pengembangan sayuran,” kata dia. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Elfany Kurniawan