BPS : Angka Deflasi Januari Sentuh 10 %

Jumat, 30 Januari 2009 – 20:28 WIB

JAKARTA - Turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar hingga tiga kali, plus penurunan tarif angkutan bisa merangsang terjadinya deflasi hingga 10%Kepala BPS Rusman Heriawan mengutarakan, pada Januari 2009 ini sudah terjadi deflasi akibat penurunan harga BBM dan tarif angkutan, meski perkiraan itu masih bisa dihambat oleh kenaikan harga beras diawal Januari sekitar 1%.

”Januari ini mudah-mudahan deflasi lebih tinggi dari Desember lalu (2008)

BACA JUGA: Pertamina Hanya Bisa jadi Jago Kandang

Kan kalau Desember cuma 0,04%
Potensi terjadi deflasi cukup mungkin karena telah terjadi penurunan harga premium dan solar, serta tarif angkutan, meski kita belum bisa berharap banyak dari penurunan tarif dasar listrik (TDL),” tegas Rusman, di Istana Negara Jakarta, Jumat (30/1).

Soal terjadi kenaikan sedikit harga beras, Rusman memperkirakan kejadian itu tidak signifikan karena hanya mampu bertahan hingga panen raya tiba

BACA JUGA: Dirut Telkomsel Diganti

”Persoalan di beras ini kan cuma dampak psikologis, kan Bulog sudah berkali-kali bilang bahwa stok beras aman,” cetusnya.

Kendati demikian, terang Rusman, laju deflasi di berbagai daerah di Tanah Air diperkirakan tidak merata
”Salah satu faktornya penurunan tarif tidak sama

BACA JUGA: Sunset Policy Tambah Penerimaan Rp 6,99 T

Ada yang sudah menurunkan tarif tapi ada juga daerah yang belum turun tarifnyaDiharapkan malah bisa 10% menyeluruh dari Aceh sampai PapuaTapi kita lihat masih ada yang retensi dari operator, barangkali bahwa akan terjadi deflasi di tarif angkutan, juga memang adaItu pasti walaupun berapa besarannya tergantung pada efektifitasnya juga,” beber Rusman.

Menurut dia, penurunan harga barang-barang pokok masih terkait faktor angkutan, makanya itu masih perlu waktu”Katakanlah bulan Februari baru ada penurunan bahan pokok, kalau itu dipengaruhi oleh sektor angkutan,” pungkasnya.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang Minta Tambahan Pasokan Gas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler