JAKARTA — Dengan melonjaknya harga minyak seiring dengan meningkatnya permintaan minyak subsidi dalam negeri, pemerintah mengaku kewalahan ‘menyelamatkan’ asumsi makro APBN 2011Pemerintah pun telah mengajukan tiga opsi guna membatasi subsidi BBM
BACA JUGA: Pemda Dilibatkan Jaga Inflasi
Yakni dengan cara menaikkan harga BBM, membatasi BBM subsidi atau mengalihkan dari premium ke Pertamax.Namun hingga saat ini, pemerintah masih belum mengambil keputusan apapun
BACA JUGA: BMW Bidik 35 Persen
Periode Februari hingga Maret, dinilai waktu yang tepat menentukan keputusan dari tiga opsi tadi.‘’Saran saya, inilah waktu terbaik pemerintah ambil keputusan
BACA JUGA: Promosi Wisata Banting Setir
Kalau ditunggu lagi, sepanjang tahun 2011 juga banyak lagi bebannya, ada lebaran, tahun ajaran baru dan lain-lainItu lebih tidak bagus,’’ kata Rusman pada wartawan di Jakarta, Senin (21/3).Rusman juga beralasan, periode merupakan momen karena inflasi sedang menunjukkan trend menurun, kurs rupiah menguat dan tekanan dari luar yang tidak begitu mempengaruhi‘’Karena lebih simple (mudah) kalau semuanya naikApalagi kalau ada cashback (pengendalian) khusus angkutan umum, jadi tidak ada pengaruhnya bagi barang dan jasa lainnya,’’ kata Rusman.
Menurut Rusman opsi menaikkan harga BBM jenis premium juga lebih efektif guna menekan subsidiKarena margin harga antara Pertamax dan premium, bisa membuat masyarakat beralih menggunakan BBM premium dari non premiumDikhawatirkan, jika tidak segera dibatasi dan margin harga tidak dikurangi, akan terjadi kelebihan kebutuhan.
‘’Sekarang Pertamax Rp 8.700, sedangkan premium Rp 4.500Tinggal tambah Rp 300, sudah dapat dua kali lipatMigrasi ke premium ini harus dijaga, karena bisa membuat bobol kouta subsidi,’’ kata Rusman.
Rusman menilai, pemberlakuan kenaikan BBM premium secara merata, bisa menekan inflasi daripada dua opsi lainnyaWaktu terbaik untuk menaikkan harga BBM sebesar Rp 500, dinilai maksimal pada bulan Mei 2011‘’Dari kemarinkan diundur-undur terusHarusnya pada bulan Mei ini, karena semua dalam posisi yang sangat bagus di sisi inflasiTidak mungkin pada Juli, karena ada tahun ajaran baru dan lain-lainJadi to be or not to be ya sekarang ini,’’ kata Rusman.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Jamin APBN Tak Jebol
Redaktur : Tim Redaksi