BPS: Neraca Pedagangan RI Surplus USD1,96 Miliar, tetapi Defisit dengan Negara Ini

Senin, 15 Februari 2021 – 12:48 WIB
Kepala BPS Suhariyanto menyampaikan rilis BPS soal neraca perdagangan RI mengalami surplus 1,96 miliar dolar AS pada Januari 2021. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI mengalami surplus USD1,96 miliar pada Januari 2021. Namun, ada defisit pada perdagangan dengan beberapa negara.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jumlah tersebut merupakan total dari nilai ekspor USD15,30 miliar dan impor USD13,34 miliar.

BACA JUGA: BPS Catat Ekspor Sektor Pertanian Tumbuh 23,8 Persen YoY

“Posisi ini jauh lebih bagus kalau kita bandingkan dengan neraca perdagangan pada Januari 2020 yang mengalami defisit 640 juta dolar AS atau jika dibandingkan dengan Januari 2019 yang juga defisit USD980 juta,” kata Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers yang ditayangkan secara virtual di Jakarta, Senin (15/2).

Dengan demikian, Suhariyanto menyebutkan, performa perdagangan pada Januari 2021 cukup bagus, karena nilai ekspor meningkat 12,24 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

BACA JUGA: DPD RI Dorong Penguatan Kelembagaan BPS, Begini Caranya

Di awal 2021 ekspor pertanian mengalami peningkatan 13,91 persen, ekspor industri meningkat 11,72 persen, dan ekspor nilai tambang meningkat 16,92 persen.

“Hal itu jauh lebih bagus dibandingkan tahun lalu. Dan ini menimbulkan harapan bahwa ekspor di bulan-bulan ke depan akan terus tumbuh dan pemulihan ekonomi berjalan sesuai dengan harapan,” ungkap pria yang karib disapa Kecuk itu.

BACA JUGA: Kabar Baik dari BPS, Sektor Pertanian Tumbuh 2,59 Persen di Kuartal ke IV-2020

Kendati demikian, dia menyampaikan, terdapat satu hal yang masih perlu menjadi perhatian, yakni turunnya nilai impor pada Januari 2021 sebesar 6,49 persen jika dibandingkan Januari 2019 baik untuk barang konsumsi, barang penolong, dan barang modal.

“Hal ini mengindikasikan bahwa pergerakan impor belum sesuai dengan harapan,” kata Kecuk.

Dia juga mengatakan, dilihat dari komoditasnya, untuk nonmigas yang menjadi penyumbang surplus terbesar pada Januari 2021 adalah lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral dan alas kaki.

Sementara berdasarkan negaranya, perdagangan RI masih mengalami surplus dengan beberapa negara, yakni dengan Amerika Serikat surplus USD1,095 miliar, dengan India surplus USD563,2 juta, dan Filipina USD504,3 juta.

Perdagangan Indonesia masih mengalami defisit dengan beberapa negara di periode yang sama, yakni dengan Tiongkok defisit USD1,09 miliar, dengan Australia USD243,6 juta, dan dengan Korea Selatan defisit USD192,3 juta.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler