jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produk domestik bruto (PDB) pertanian pada Kuartal IV-2020 tumbuh 2,59 persen secara year on year (yoy).
Berdasarkan sektor, hanya pertanian yang tumbuh positif di tengah melemahnya perekonomian nasional akibat pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Simak, Inilah Tujuh Pernyataan Syahrul Yasin Limpo dalam Perjuangan di Sektor Pertanian
"Sektor pertanian merupakan yang tumbuh positif selama Triwulan IV-2020," kata Kepala BPS Suhariyanto Jumat (5/2).
Menurut Suhariyanto, peningkatan sektor pertanian dipicu beberapa faktor.
BACA JUGA: Kementan Dukung Pilot Project Closed-Loop untuk Menghasilkan Produk Hortikultura Berkualitas
Salah satunya adalah komoditas tanaman pangan yang mengalami pertumbuhan 10,47 persen.
Ini terjadi lantaran adanya peningkatan luas panen dan produksi padi, jagung, ubi kayu, serta cuaca yang mendukung.
BACA JUGA: BPS Catat Ekspor Sektor Pertanian Tumbuh 23,8 Persen YoY
"Kemudian komoditas hortikultura juga tumbuh 7,85 persen karena permintaan buah-buahan dan sayuran selama pandemi Covid-19," katanya.
Suhariyanto menyampaikan bahwa komoditas perkebunan juga tumbuh 1,13 persen dengan komoditasnya berupa kelapa sawit.
Meski begitu, peningkatan tidak diikuti oleh komoditas peternakan karena menurunnya permintaan industri pemotongan hewan akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
"Dari enam besar penyumbang ekonomi terbesar memang hanya sektor pertanian yang masih mencatat pertumbuhan, sedangka sektor industri, perdagangan, konstruksi, transportasi, dan akomodasi makan minum semuanya mengalami pertumbuhan negatif," katanya.
Sementara itu, berdasarkan lapangan usaha 2020 sektor pertanian juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,75 persen.
Bahkan hanya lapangan usaha pertanian saja yang tumbuh positif dibanding lainnya.
"Untuk lapangan usaha pertambangan, industri, konstruksi, perdagangan dan lainnya semua negatif," tutupnya. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy