jpnn.com, JAKARTA - Brawijaya IVF Center menyediakan beragam layanan yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan pasangan suami istri.
Layanan unggulan tersebut meliputi In Vitro Fertilization (IVF), Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI), pemilihan Embrio Terbaik (PGT-A), konseling prakonsepsi, Intrauterine Insemination (IUI), dan IVF Time Lapse technology.
BACA JUGA: Brawijaya IVF Center Hadirkan Layanan Bayi Tabung Berkualitas di Indonesia
Direktur operasional Brawijaya Hopsital Antasari dr. UF Bagazi, Sp.OG mengatakan metode bayi tabung atau fertilisasi in vitro (IVF) kini menjadi salah satu alternatif bagi pasangan yang kesulitan hamil melalui pembuahan alami.
Indonesia saat ini telah memiliki teknologi dan inovasi serta keterampilan klinis yang tinggi terhadap metode bayi tabung.
BACA JUGA: Manfaatkan Karung Pupuk Bekas, Pupuk Indonesia Grup Tampil di Jember Fashion Carnaval 2024
Seiring berkembangnya teknologi dan inovasi dalam metode IVF, Brawijaya IVF Center berinisiasi mengadakan seminar “Update in Infertility Care” dengan menghadirkan narasumber Dr. Robert Fisher MD., pelopor dan pendiri Fertility Center Hamburg, Germany, klinik IVF terbesar dan terkemuka di Jerman.
Selain aktif menulis berbagai publikasi di jurnal dan buku ilmiah nasional dan internasional, serta mengajar di konferensi di seluruh dunia, dr. Robert adalah anggota aktif dari American Society of Reproductive Medicine (ASRM), anggota pendiri European Society of Human Reproduction (ESHRE) dan anggota komite penasihat serta anggota pendiri “AG Gynakologische Endokrinologie und Fortpflanzungsmedizin” (DGGEF) dan “Berufsverband Reproduktionsmedizischer Zentren”(BRZ) yang keduanya berpusat di Jerman.
BACA JUGA: Pertama di Indonesia, RS Polri Berdesain Tanjak Melayu Riau Bakal Jadi Ikon Pekanbaru
Pada seminar tersebut, sebagai Reproductive Endocrinogist Medical Director Fertility Center Hamburg yang ahli dan berpengalaman lebih dari 40 tahun pada bidang IVF, dr. Robert Fischer berbagi pengalaman mengenai pengetahuan klinis terhadap tindakan IVF yang kompleks.
Sebagai inisiator seminar ini, dr. Bagazi mengatakan tujuan seminar ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pelayanan pasien infertilitas yang bisa diterapkan pada Brawijaya IVF Center.
“Jerman adalah salah satu negara pelopor adanya program bayi tabung atau IVF di dunia, sehingga dengan kami mengundang dr. Robert Fischer, M.D, Harapan kami bisa memberikan perspektif untuk membentuk Brawijaya IVF Center menjadi layanan infertilitas terdepan di Indonesia," tutur dr. Bagazi dalam seminar “Update in Infertility Care” di Jakarta, Minggu (4/8).
Sejak September 2023, Brawijaya Hospital Antasari telah memiliki layanan unggulan terbaru, yaitu Brawijaya IVF Center.
Komitmen layanan Brawijaya IVF Center diwujudkan dengan dokter-dokter berpengalaman, teknologi terkini, dan pelayanan terbaik.
Tim dokter yang dipimpin oleh dr Luky Satria, SpOG-KFer sangat berpengalaman khususnya dalam menangani kasus Endometriosis dan kasus kesuburan lainnya, juga pernah menimba ilmu di IVI Fertility Clinic, Spanyol.
"Tim dokter kami akan mengawal pasangan dari awal diagnosa hingga perawatan,' kata dr. Bagazi.
Lebih lanjut dikatakan laboratorium dengan peralatan terkini dan teknologi seperti PGT-A, ICSI (Intra-cytoplasmic Sperm Injection) dan Timelapse Incubator akan memastikan hasil yang terbaik.
Layanan konselor juga siap memberikan dukungan emosional dan mental yang pasangan butuhkan.
Di sisi lain, Brawijaya IVF Center menggandeng kerja sama dengan Star Fertility, lembaga reproduksi terkemuka dari Malaysia.
Kemitraan ini membawa keunggulan teknologi dan pengetahuan internasional langsung ke Brawijaya IVF Center.
"Jadi, Anda tidak perlu ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan terbaik," seru dr. Bagazi.(esy/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Mesyia Muhammad