jpnn.com, JAKARTA - Penggunaan material magnet di kartu anjungan tunai mandiri (ATM) dinilai sudah ketinggalan zaman. Ditambah lagi tingkat keamanannya yang mudah dibobol pelaku skimming.
Karena iu, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sis Apik Wijayanto mengaku bakal mengganti seluruh kartu ATM nasabahnya dengan sistem cip.
BACA JUGA: 50 Nasabah BRI Korban Skimming, Kerugian Rp 200 Juta
“Kami di seluruh Indonesia mempunyai 62 juta nasabah. Dan yang memiliki kartu ATM ada 40 juta orang,” kata dia di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (22/3).
Penggantian kartu itu, kata Sis, dilakukan secara bertahap. “Overl all secara bertahap masih kami upayakan tahun ini. Akan kami percepat untuk pergantian ke cip,” imbuh dia.
BACA JUGA: Upaya Preventif Tunggu Ada Skimming, Baru Ada Evaluasi
Dengan sistem cip, keamanan data nasabah ketika bertransaksi dengan kartu ATM akan lebih aman.
“Ini kan tidak hanya di BRI saja, tapi bank yang lainnya juga ada. Makanya kami melakukan patroli di semua ATM yang ada BRI untuk menghindari skimming,” tandas dia. (mg1/jpnn)
BACA JUGA: 141 Kartu ATM Nasabah Bank Mandiri Terkena Skimming
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Bank Terbukti Kena Skimming, Kok Belum Ada Sanksi?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan