JAKARTA - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menandatangani sebuah perjanjian hibah bantuan mikro kredit bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses sambungan air bersih.
Dalam acara penandatanganan yang digelar di Gedung BRI, Selasa (18/5), Pemerintah AS diwakilkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS Maria Otero
"Perjanjian tersebut merupakan kelanjutan dari komitmen Pemerintah AS untuk memperluas penyaluran air bersih di Indonesia," ungkap Maria di sela acara.
Untuk diketahui, USAID hingga saat ini juga mendukung berbagai solusi pendanaan inovatif bagi bank-bank lokal dan perusahaan-perusahaan penyalur air bersih untuk menyediakan sambungan air bersih bagi keluarga-keluarga berpenghasilan rendah.
Pada akhir tahun ini, USAID juga akan meluncurkan proyek air bersih baru dengan nama Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH)
BACA JUGA: Masih Byar Pet, Dahlan Iskan Menangis
Menurutnya, proyek ini akan mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs) dalam menyediakan air dan sanitasi."Proyek IUWASH diharapkan dapat meningkatkan akses air bersih bagi dua juta warga, dan akses fasilitas sanitasi bagi 200.000 orang
Selain itu dijelaskan, air bersih menjadi lebih mahal dan sering kali sulit diperoleh
BACA JUGA: Wajib Pajak Resah, Penerimaan Negara Berkurang
Rintangan terbesar dalam menyediakan akses air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah adalah biaya pemasangan di awal yang dikenakan oleh perusahaan air minum setempatBACA JUGA: Gas Donggi-Senoro untuk Kepentingan Domestik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Makin Fokus Garap Gas
Redaktur : Tim Redaksi