BACA JUGA: Indonesia Makin Fokus Garap Gas
Penegasan itu disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh, kepada wartawan usai menghadiri acara pembukaan Konvensi dan Pameran ke-34 Indonesian Petroleum Association (IPA), di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (18/5)."Pada prinsipnya, gas Donggi-Senoro tersebut akan digunakan untuk kepentingan domestik, khususnya untuk penambahan pasokan gas di sektor industri, terutama pabrik pupuk," ujar Darwin.
Namun menurut Darwin, di samping prioritas untuk kepentingan domestik, proyek investasi gas Donggi-Senoro tersebut juga perlu mempertimbangkan unsur ekonomi agar penerimaan negara meningkat
BACA JUGA: Realisasi Investasi Migas Capai USD2,61 Miliar
Oleh karena itu, pemerintah juga tengah berupaya membangun infrastrukturDitambahkan Darwin, walaupun tugas tim dari Kementerian ESDM untuk melakukan berbagai kajian atas proyek gas itu sudah selesai, namun bukan berarti pihaknya akan lepas tangan tanpa melakukan peninjauan
BACA JUGA: PHH Merasa Jadi Korban Sindikat Mafia Pajak
"Memang, kajian dari Kementerian ESDM atas proyek ini sudah diberikan kepada Wakil Presiden BoedionoTetapi kita tetap akan memantau sudah sejauh mana perkembangannya," ungkap Darwin.Darwin mengakui bahwa ada beberapa skenario yang beredar saat ini tentang gas Donggi-Senoro tersebut, misalnya yakni bahwa 70 persen (produksi) bakal untuk ekspor dan 30 persen untuk domestik atau sebaliknya"Sampai saat ini masih terus dikaji dan didalamiNamun pemerintah akan selalu mengawasi dan terus meninjaunya," ucapnya lagi(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SGG Diminta Pertahankan Jatidiri Semen Padang
Redaktur : Tim Redaksi