BRI Cetak Laba Terbesar

Ungguli Emiten Perbankan Lainnya

Rabu, 01 April 2009 – 10:29 WIB
JAKARTA- Emiten perbanknaPT Bank Rakyat Indonesia Tbk menduduki peringkat pertama dalam menghasilkan laba pada 2008 setelah merilis laba bersiih mencapai Rp 5,98 triliun

BACA JUGA: Terbuka, Ruang Pertumbuhan Properti

Jumlah tersebut naik 23 persen dibanding tahun 2007 sebesar Rp 4,838 triliun

     
Direktur Operasional BRI Sarwono Sudarto mengemukakan keberhasilan perseroan disumbang oleh pendapatan bunga bersih pada 2008 yang mencapai Rp 19,647 triliun atau naik 17,7 persen dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 16,687 triliun.
     
"Meksi kondisi krisis ekonomi global yang secara langsung berdampak ke Perekonomian lndonesia, namun BRI tetap mencatatkan hasil kinerja usaha yang menggembirakan," ujarnya pada paparan publik 2009 di Jakarta, Selasa (31/3).
     
Laba bersih BUMN perbankan yang fokus mengurusi UMKM tersebut dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan yang signifikan

BACA JUGA: Soal Newmont, Pemerintah Berharap Pada Putusan Arbitrase Internasional

Laba bersih BRI sebelumnya tahun 2006 sebesar Rp 4,257 triliun, tahun 2005 sebesar Rp 3,808 triliun, tahun 2004 sebesar Rp 3,633 triliun dan tahun 2003 sebesar Rp 2,58 triliun.
     
Bila dibandingkan bank besar lainnya di Indonesia, laba BRI 2008 menggungguli bank-bank lainnya seperti BCA Rp 5,8 triliun, Bank Mandiri Rp 5,3 triliun, BNI Rp 1,222 triliun.
     
Sampai dengan saat ini, Bank BRI tetap berkomitmen minimal 80 persen dari total kreditnya disalurkan kepada pengembangan usaha mikro, kecil
dan menengah (UMKM)

BACA JUGA: Pemerintah Bantu Lagi Industri Tekstil

Sektor UMKM yang bertumpu Pada ekonomi domestik selama ini telah secara langsung membantu menggerakkan perekonomian nasional dan terbukti tetap tumbuh serta tahan terhadap dampak krisis ekonomi.
     
Pcnyaluran kredit tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan Prinsip kehati-hatian (prudential banking) yang tercermin dalam perbaikan angka non performing loan (NPL) gross yang pada tahun 2007 tercatat sebesar 3,44 persen turun menjadi sebesar 2,80 persen pada akhir tahun 2008.
     
Rasio kecukupan modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit di akhir 2008 sebesar 13,67 persen turun dari 2007 yang sebesar 16,66 persenSedangkan CAR dengan memperhitungkan risiko kredit" dan pasar sebesar 13,18 persen turun dari 2007 yang sebesar 15,84 persen.
     
Rasio kredit macet (NPL) gross sebesar 2,8 persen dan NPL net sebesar 0,85 persen yang kedunya turun dibanding tahun 2007 masing-masing sebesar 3,44 persen dan 0,88 persenSedangkan rasio dana terhadap kredit (LDR) sebesar 79,93 persen yang naik dari tahun 2007 sebesar 68,80 persen.
     
BRI memiliki total aset hingga akhir tahun 2008 sebesar Rp 246,076 triliun yang naik 21 persen dibandingkan tahun 2007 sebesar Rp 203,734 triliun
     
Kenaikan Total Aset atau skala usaha Bank BRI tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit sebesar 41,46 persen, dari posisi Rp 113.85 triliun pada Desember 2007 menjadi Rp 161.06 triliun pada Desember 2008Dengan pertumbuhan kredit sebesar Rp 47,21 triliun tersebut Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank BRI Pada akhir tahun 2008 tercatat sebesar 79.93 persen naik dari posisi Desember 2007 sebesar 68,80 persen.(iw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekonomi Indonesia Terjangkit Wabah 5K


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler