BRI Ikut Dukung Mobil Listrik Nangkring di APEC 2013

Jumat, 04 Oktober 2013 – 16:49 WIB

jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ikut mendukung pembuatan mobil dan bus listrik yang akan digunakan selama perhelatan KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) pada 1-8 Oktober 2013 di Nusa Dua Bali.  Tak sekedar menjadi tuan rumah, event akbar ini akan dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mempromosikan potensi produk dalam negeri, termasuk kendaraan berbahan bakar listrik.

Corporate Secretary BRI, Muhamad Ali menuturkan dalam rangka menyukseskan acara APEC 2013, Kementerian BUMN bekerjasama dengan BRI sepakat mendukung pelaksanakan APEC 2013 dengan pembuatan mobil listrik yaitu Bus Listrik dan Mobil listrik jenis MPV.

BACA JUGA: Juknis Hasil Mediasi BRI Harus Segera Dikeluarkan

"Mobil listrik ini dibuat sepenuhnya oleh putra-putra bangsa Indonesia di bawah bendera PT Sarimas Ahmadi Pratama yang dipimpin oleh Dasep Ahmadi. Pembuatan mobil listrik ini di mulai dari bulan Mei 2013 lalu. Jumlah 4 bus listrik dan 1 mobil listrik jenis MPV," ujar Ali di Jakarta, Jumat (4/10).

Ali mengungkapkan, mobil listrik ini didukung sepenuhnya secara pendanaan oleh BRI dan akan dijadikan kendaraan shuttle di kawasan Nusa Dua Bali yang merupakan pusat aktifitas APEC 2013. “Mobil listrik ini memiliki karakteristik hemat energi, ramah lingkungan (zero emission) dan nyaman. Kecepatan maksimum bisa mencapai 120 km/jam dengan jarak tempo sekali charging sekitar 200 km,” paparnya.

BACA JUGA: APCI: 93 Persen Cengkeh untuk Industri Rokok

Rencananya mobil listrik ini akan terus disempurnakan dan dikembangkan. Namun untuk besaran pendanaannya yang dikucurkan BRI, Ali masih enggan menyebutnya.

Pemerintah rencananya akan memproduksi massal mobil listrik nasional pada 2018. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menginstruksikan menteri-menteri terkait untuk membuat kebijakan yang mendukung produksi massal mobil listrik nasional.

BACA JUGA: Lion Air Serahkan ke Pihak Berwenang

Kehadiran mobil listrik dinilai sebagai solusi jangka panjang menyelesaikan beban BBM bersubsidi yang semakin tinggi. Dengan mobil listrik, polemik membengkaknya subsidi hingga kenaikan harga BBM tidak bakal terjadi. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tol Jakarta-Surabaya di Atas Laut Butuh Dana Rp 150 T


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler