BRI Kaji SKBDN (L/C Lokal)
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menjadi tuan rumah Forum Spesific Interest Group I pada Senin (4/10)SIG merupakan kelompok yang terdiri atas para ahli di bidang Peraturan Perdagangan Internasional berdasarkan International Chamber of Commerce (ICC) Paris International Trade Rules.
Forum SIG pertama ini mengambil tema "Domestic Trade Rules Review dan dikaitkan dengan rencana Bank Indonesia untuk merevisi Peraturan Bank Indonesia tentang SKBDN (L/C Lokal) agar acceptable di dalam operasional lapangan.
Menurut Achmad Baiquni, Direktur Keuangan dan Internasioan BRI, pembentukan SIG diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai sumber informasi tentang peraturan perdagangan internasional yang diterbitkan oleh ICC bagi praktisi bisnis dan akademis
BACA JUGA: Melebihi Target Pemasaran
""Selain itu, memberikan masukan untuk memperoleh solusi optimal terhadap permasalahan dalam transaksi perdagangan internasional,"" tukasnya di Jakarta.SIG juga diharapkan dapat menjadi nara sumber bagi pihak regulator dan atau Bank Indonesia dalam rangka merevisi atau membuat kebijakan baru di bidang perdagangan tingkat nasional dan internasional serta sebagai saksi ahli
Trade Finance BRI sendiri menargetkan pertumbuhan fee based income sebesar 11 persen di 2010
BACA JUGA: Penguatan Regional Angkat IHSG
""Tahun 2010 ini, pertumbuhan fee based income BRI untuk transaksi trade finance ditargetkan mencapai 11 persen, yakni sekitar Rp 134 miliar pada 2009 menjadi sekitar Rp 150 miliar di 2010,"" urai Baiquni.Hingga semester I/2010, fee based income BRI dari hasil transaksi trade finance mencapai Rp 97 miliar
BACA JUGA: Bank Mandiri Cetak Laba Rp 6,3 Triliun
Sementara itu, transaksi impor tercatat senilai 821,7 juta atau meningkat sekitar 37 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.Di samping itu, fee based income BRI disumbangkan oleh bisnis remittance yang pada 2010 ditargetkan mencapai Rp 18,3 miliar"" Target tersebut jauh meningkat dibandingkan 2008 dan 2009 yang masing-masing sebesar Rp 5,6 miliar dan Rp 14,1 miliar,"" pungkasnya(snd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNI Siapkan Rp600 M Beli Alutsista
Redaktur : Tim Redaksi