BRI Konsisten Terapkan Pro People, Pro Planet, dan Pro Profit Demi Keberlanjutan

Senin, 05 April 2021 – 21:30 WIB
BRI berkomitmen untuk terus mengutamakan prinsip-prinsip sustainable development dalam menjalankan praktik usahanya. Foto: BRI

jpnn.com, JAKARTA - Komitmen pelaku bisnis dan masyarakat pada implementasi prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) harus semakin ditingkatkan, terlebih saat pandemi Covid-19.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai BUMN berkomitmen untuk terus mengutamakan prinsip-prinsip sustainable development dalam menjalankan praktik usahanya.

BACA JUGA: BRI Beberkan Kunci Pemulihan Ekonomi, Sektor UMKM Jadi Prioritas

Salah satu upaya BRI menjalankan prinsip tersebut yakni melalui penyaluran CSR BRI Peduli dengan mengusung konsep 3P yaitu Pro People, Pro Planet dan Pro Profit.

Aestika menjelaskan, Pro People merupakan kepedulian BRI kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, sedangkan Pro Planet merupakan kepedulian BRI kepada lingkungan hidup.

BACA JUGA: Berhasil Terapkan Bisnis Berprinsip ESG, BRI Raih Belasan Penghargaan Selama 2020

Adapun Pro Profit merupakan keuntungan Finansial dan/atau Non Finansial.

"Diharapkan bantuan bisa berdampak kepada bisnis perusahaan penerima bantuan bisa berkelanjutan," tutur dia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (5/4).

BACA JUGA: Fakta Terkait Raibnya Uang Rp 400 Juta, Begini Penjelasan BRI

Dia mengatakan, bank pelat merah itu tidak hanya mengejar keuntungan.

Hal itu dibuktikan dengan konsep pembangunan pro people, planet, dan profit.

"BRI turut memperhatikan persoalan kesejahteraan masyarakat dan berupaya membantu kesulitan-kesulitan yang dialami banyak orang," beber dia.

Lebih lanjut Aestika menyebutkan, salah satu program unggulan BRI Peduli yakni “Bersih-bersih Kali” yang dikemas dalam tema “Jaga Sungai Jaga Kehidupan”.

Program itu dilaksanakan di 19 sungai pada 19 Kantor Wilayah BRI di seluruh Indonesia.

"Melalui program ini BRI mendorong perubahan cara pandang masyarakat akan fungsi dan peran sungai dalam kehidupan dan masa depannya," kata Aestika.

Inisiasi program itu, kata dia, mulai dilakukan BRI sejak November 2019.

Program menyasar 19 sungai di Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Manado dan Jayapura.

Sementara itu, lanjut Aestika, mengusung semangat Pro Planet dan Pro People, BRI tidak hanya melakukan normalisasi, pembersihan, pengerukan sungai, melainkan juga membangun sejumlah sarana dan prasarana.

"taman, ruang terbuka hijau, dan area ramah anak, serta juga mengedukasi masyarakat mengenai pemeliharaan aliran sungai yang sehat dan bermanfaat bagi kehidupan," tutur dia.

Dia berharap program tersebut memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sungai.

"Sampah yang terkumpul dari pembenahan sungai tersebut dipilih dan dipilah, dipisahkan sampah organik dan anorganik atau plastik," kata Aestika.

Kemudian, ujar Aestika, sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan untuk keperluan masayarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas.

Aestika menambahkan, sampah anorganik akan dicacah menggunakan alat pencacah sampah yang BRI sediakan bagi masyarakat.

Proses selanjutnya, kata dia, akan dijual kepada pengumpul sampah dan masyarakat pun memperoleh uang.

“Secara bertahap, setelah Pro Planet dan Pro People terwujud, maka manfaat dari pembersihan sungai dan pengelolaan sampah yang benar akan memberikan keuntungan ekonomis bagi masyarakat sekitar, sehingga Pro Profit dapat direalisasikan," kata dia.

Tidak hanya itu, ungkap Aestika, uang dihasilkan dari penjualan sampah ke depan akan ditabung.

"Melalui rekening BRI dan bisa ditarik lewat AgenBRILink, Unit Kerja BRI, maupun jaringan e-channel milik BRI lainnya,” ujar Aestika. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler