BRI Terbakar, Rugi Ratusan Juta

Rabu, 03 Agustus 2011 – 09:41 WIB
SoE- Seluruh ruang kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Niki-niki Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, hangus dilalap si jago merah, Selasa (2/8)Tidak ada korban jiwa atau cedera, namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah

BACA JUGA: Disediakan Dana Rp 30 Juta, Korban Merapi Enggan Direlokasi

Selain lima ruangan dari kantor tersebut, salah satu rumah milik Fredik Hendrik Natu yang terdiri dari tiga ruangan ikut terbakar bersama perabot dapur yang bernilai lebih dari Rp 70 juta


Sementara satu lagi rumah milik Fredik Natu nyaris terbakar setelah pemilik dan warga sekitar membantu menyelamatkan barang-barang miliknya, termasuk isi toko sembako milik Fredik.

Kebakaran kantor yang terletak di KM 27 Jalan Timor Raya arah Kefamenanu-Timor Tengah Utara itu membuat warga terus berdatangan dan memadati jalan untuk melihat dari dekat peristiwa tersebut

BACA JUGA: Ribuan Warga Papua Barat Tuntut Referendum

Bahkan lokasi kejadian yang berada di wilayah RT 05/RW 02 Kelurahan Niki-niki Kecamatan Amanuban Tengah itu sempat macet hingga dua jam lebih.

Penyebab kebakaran hingga saat ini belum diketahui
Namun informasi yang dihimpun Timor Express di tempat kejadian menyebutkan, sumber api berasal dari ruang paling belakang milik BRI yang berisi arsip dan buku-buku

BACA JUGA: Sekdaprov Sumut Tunggu Sidang TPA Sekali Lagi



Karena ketiadaan mobil pemadam sehingga masyarakat sekitar berupaya membantu memadamkan api dengan air tengkiNamun upaya itu tidak membuahkan hasil sehingga api terus merambat ke rumah milik Fredik Natu yang berdempetan dengan kantor tersebutBahkan api baru bisa dipadamkan sekira dua jam kemudian.

Pejabat Sementara (Pjs) BRI Unit Niki-niki, Agung Sundoyo yang ditemui di tempat kejadian menjelaskan, saat kejadian, dirinya sedang berada di masjid sehingga tidak mengetahui persis kronologis kejadian tersebut

Namun dia mengakui, saat kejadian, terdapat empat orang karyawan yang berada di dalam kantor tersebutMenurut dia, saat kebakaran, para karyawan baru selesai istirahat siang dan sedang beraktivitas melayani nasabah.

"Informasinya bahwa api berasal dari ruang belakangTapi kita belum tahu sumber apinya dari apaKarena waktu itu saya sendiri masih di mesjidDan saat kejadian, aktivitas kantor sedang berjalan karena karyawan baru selesai makan siang sehingga sementara layani nasabah juga," jelas Agung.

Terkait kerugian, Agung menyebutkan, uang tunai sekira Rp 70 juta yang disimpan di dalam brangkas hangus terbakarSelain itu, beberapa barang elektronik dan juga perlengkapan kantor lainnya ikut terbakarSelain itu juga terdapat satu buah mesin ATMNamun Agung belum memastikan berapa kerugian yang dialami pihaknya dalam kejadian tersebut.

"Ada empat kamera CCTV, tujuh unit komputer, dua mesin penghitung uang, server untuk koneksi online, satu mesin ATM dan peralatan lainnyaJadi uang yang terbakar itu ada di dalam berankas, jumlahnya sekitar Rp 70 jutaSementara yang di kasir selamatTadi ada juga beberapa barang yang diselamatkan tapi tidak tau dimanaUntuk sementara kita belum memastikan berapa kerugiannya karena masih menunggu penghitunganDan untuk aktivitas pelayanan kepada nasabah kita segera mencari tempat yang baru untuk melancarkan pelayanan, namun seadanya sambil menunggu perlengkapan baru," terang dia.

Sementara itu, Samuel Natu, putra pemilik rumah menguraikan, selain kantor BRI, tiga ruangan miliknya ikut terbakarSelain itu banyak barang jualan serta perlengkapan rumahnya rusak, bahkan hilang saat diselamatkan wargaDia menyebutkan, tiga ruangan yang ikut terbakar berisi perabot dapur dan meubelerSementara salah satu rumah lainnya harus dijebol untuk memudahkan proses pemadaman api.

"Kalau yang di bagian belakang itu kerugian mencapai Rp 70 juta karena ada barang dapur termasuk ruang makanSementara rumah dibagian depan itu ada beberapa ruangan, termasuk toko bahan sembakoTapi yang terbakar itu hanya tiga ruang di belakang, sementara enam ruangan di depan hanya dijebol untuk menyiram api sajaMemang waktu kejadian pertama itu saya punya mama yang liat, tapi beliau masih shok jadi belum bisa omongKalau kantor BRI itu mereka kontrak dari kitaDan sudah beberapa kali mereka perpanjang kontrak di siniUntuk sementara kerugian kami mencapai Rp 300 juta termasuk rumah yang terbakar," ungkap Samuel.

Kapolsek Niki-niki, Ipda Tinus Bin yang ditemui Timex di TKP mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres TTS untuk segera melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran serta kerugian yang dialami"Saya sudah laporkan ke Polres dan nanti kita akan selidiki," kata Tinus(mg9)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sampit Dinyatakan KLB Diare


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler