jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa pembunuhan berencana, Ferdy Sambo dan korbannya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J memiliki kesamaan.
Ferdy dan Brigadir J sama-sama temperamental.
BACA JUGA: Petugas Bilang Brigadir J Temperamental, Biasa Pukul Tempat Duduk, Merasa Berkuasa
Apa itu temperamental?
Menurut dr. Winda Indriati di Alodokter, temperamen (kata sifat dari temperamental) merupakan salah satu ciri kepribadian yang mungkin saja dimiliki oleh siapa pun.
BACA JUGA: Detik-Detik Romer Melihat Irjen Ferdy Sambo Membawa Pistol ke Rumah di Duren Tiga
Biasanya muncul saat seseorang terpapar suatu tekanan atau stres.
Tipe kepribadian ini muncul biasanya akibat kombinasi dari pikiran, emosi, dan perilaku seseorang tersebut dalam menghadapi suatu masalah dalam hidup.
BACA JUGA: Hakim Bandingkan Cara Ipda Arsyad Ambil DVR CCTV Kasus Ferdy Sambo dengan Beli Gorengan
Selain itu hal lain yang mempengaruhi seseorang memiliki kepribadian ini adalah bagaimana seseorang itu melihat, memahami, dan berhubungan dengan dunia luar. Dan tidak kalah penting adalah bagaimana mereka memahami diri sendiri.
Faktor genetik juga dapat mempengaruhi hal tersebut.
Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan timbulnya sikap tersebut, yakni melewatkan masa kanak-kanak dengan ditelantarkan atau dieksploitasi, berasal dari keluarga dengan riwayat yang serupa dengan penderita, masa kecil berada pada lingkungan yang kurang harmonis, dan memiliki riwayat gangguan perilaku di masa kecil.
Bagaimana dengan Ferdy Sambo dan Yosua (Brigadir J)? Entahlah.
Ferdy Sambo disebut sosok temperamental oleh salah seorang pekerja di Propam Polri, Ariyanto, yang sudah lama menjadi anak buah Ferdy.
Ariyanto mengungkap hal itu saat bersaksi untuk terdakwa AKP Irfan Widyanto dalam sidang lanjutan perkara merintangi penyidikan atau obstruction of justice kematian Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (10/11).
"Iya, temperamental," kata Ariyanto di ruang sidang.
Menurut Ariyanto, sifat gampang marah Ferdy Sambo terlihat saat anak buahnya tak becus menjalankan tugas.
"Kalau masalah pekerjaan yang tidak sesuai pasti dimarahin," ujar Ariyanto.
Dia sudah menjadi anak buah Ferdy Sambo sejak Ferdy berpangkat kombes (terakhir Irjen).
"Saya menjadi PHL (petugas harian lepas) beliau itu sejak beliau masih kombes, kurang lebih mengenal 5-6 tahun," ujar Ariyanto.
Sementara itu, label temperamental pada Brigadir J, disematkan oleh asisten rumah tangga Ferdy Sambo, Susi.
"Menurut saya (Brigadir J) suka marah-marah, apa sih namanya, temperamental," kata Susi saat bersaksi dalam sidang perkara pembunuhan berencana Brigadir J, dengan terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf di ruang sidang PN Jaksel, Rabu (9/11).
Susi mengeklaim bila disuruh berbelanja Brigadir J suka menunda.
"Terus kalau dipanggil sama ibu (Putri Candrawathi) selalu lama, terus kadang ngedumel (menggerutu) begitu, "apa sih, bi, apa lagi,". Oh, maaf dicariin ibu," ujar Susi bersaksi.
Selain Susi, petugas sekuriti rumah pribadi Ferdy Sambo, Damianus Laba Kobam alias Damson juga menyebut Brigadir J temperamental.
"Orangnya temperamental. Dia tidak bicara apa-apa. Biasanya kalau dia duduk di situ langsung memukul tempat duduk dan langsung pergi. Saya tidak tahu-menahu ada masalah apa," kata Damianus di ruang sidang, Selasa kemarin.
Damianus juga menyebut Brigadir J merasa berkuasa.
"Perubahan sikap lebih, kayak merasa berkuasa, begitu," ujar Damianus. (cr3/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama