jpnn.com - JAKARTA - Petugas sekuriti rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan, Damianus Laba Kobam alias Damson menyebut almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hurabarat alias Brigadir J, sosok yang temperamental.
Damianus mengungkap hal itu saat bersaksi untuk terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11).
BACA JUGA: Setelah Brigadir J Dieksekusi, Eks Ajudan Ferdy Sambo Ini Langsung Mengokang Senjata
"Orangnya temperamental. Dia tidak bicara apa-apa. Biasanya kalau dia duduk di situ langsung memukul tempat duduk dan langsung pergi. Saya tidak tahu-menahu ada masalah apa," kata Damianus di ruang sidang.
Namun, Damianus mengaku tak pernah dipukul Brigadir J.
BACA JUGA: Putri Candrawathi: Saya Tidak Melihat Tubuh Yosua Seperti yang disampaikan Saudara Romer
Dia menjelaskan Brigadir J merupakan kepala rumah tangga dari para asisten rumah tangga hingga ajudan Ferdy Sambo.
"Dia yang memimpin kami ART dan ajudan, sekaligus penanggung jawab," ujarnya.
BACA JUGA: Ferdy Sambo: Senjata yang Jatuh Bukan HS, tetapi Wilson Combat
Damianus juga menyebut Brigadir J merasa berkuasa.
"Perubahan sikap lebih, kayak merasa berkuasa, begitu," ujar Damianus.
Brigadir J merupakan korban penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Ferdy Sambo memerintahkan Bharada Richard Eliezer menembak Brigadir J.
Jaksa penuntut umum (JPU) mendakwa Ferdy Sambo dalam dua perkara berbeda, yakni pembunuhan berencana dan merintangi penyidikan atau obstruction of justice kematian Brigadir J.
Ferdy Sambo terancam hukuman mati. (cr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama