jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) Saiful Anam menanggapi soal mantan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan yang diduga memakai jet pribadi untuk berangkat ke Jambi guna menemui keluarga Brigadir J.
Anam mengatakan tim khusus (timsus) Polri harus mengusut tuntas dugaan pemberian fasilitas jet pribadi serta aliran uang judi online Rp 155 T temuan PPATK tersebut.
BACA JUGA: Poengky Kompolnas: Ferdy Sambo adalah Otak Pembunuhan Brigadir J
"Kalau kemudian tidak diusut tuntas, tentu akan menimbulkan spekulasi publik karena Brigjen Hendra terkait kasus Sambo dan kawan-kawan. Maka, tentu segala apa yang terkait dengan dirinya apalagi menyangkut fasilitas dan aliran uang ratusan triliun akan menjadi perhatian publik," kata Saiful Anam kepada JPNN.com, Rabu (21/9).
Anam menyebut Polri juga harus mengusut tuntas terduga pemberi fasilitas jet pribadi serta aliran uang ratusan triliun itu.
BACA JUGA: Polri Terima Memori Banding 4 Perwira Menengah yang Dipecat terkait Kasus Sambo
"Publik makin gusar dengan adanya temuan PPATK karena PPATK adalah lembaga negara yang kredibel maka tentu masyarakat percaya dengan adanya temuan yang diungkap oleh PPATK," jelasnya.
Menurut Anam, inilah saatnya Polri bersih-bersih dari segala anggapan liar masyarakat.
BACA JUGA: Berkas Pemecatan Ferdy Sambo Bakal Diserahkan ke Istana
"Sehingga apa yang menjadi isu di masyarakat harus segera menjadi perhatian dan segera diungkap," sambung pakar hukum tata negara Universitas Indonesia itu.
Sebelumnya, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso meminta Tim Khusus (Timsus) Polri mengusut kaitan fasilitas jet pribadu yang dipakai mantan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan, serta aliran uang judi online Rp 155 triliun temuan PPATK.
Menurut Sugeng, pada 11 Juli 2022, Ferdy Sambo memerintahkan Brigjen Hendra berangkat ke Jambi menemui keluarga Brigadir J guna menjelaskan penyebab kematian sang ajudan.
Dia menyebut Brigjen Hendra berangkat ke Jambi bersama-sama Kombes AN, Kombes S, AKP RS, Bripda F, Briptu S, Briptu P, dan Briptu M.
"(Ke Jambi) menggunakan private jet yang menurut pengacara Kamaruddin Simanjuntak sebagai milik seorang mafia berinisial RBT," kata Sugeng dalam keterangan tertulis, Senin (19/9).
IPW mengeklaim telah mengidentifikasi jenis private jet yang konon dipakai oleh Brigjen Hendra Kurniawan cs ketika berangkat ke Jambi, yakni tipe Jet T7-JAB.
Berdasar penelusuran IPW, Sugeng menyebut RBT merupakan ketua konsorsium judi online Indonesia yang bermarkas di Jakarta Selatan. (cr1/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi