Brigjen Riki Pastikan Anggota DPRD NTT Positif Sabu-Sabu

Kamis, 29 Februari 2024 – 06:00 WIB
Kepala BNN Provinsi NTT Brigjen Pol Riki Yanuarfi Sikumbang berdiskusi dengan wartawan usai memberikan keterangan kepada wartawan di Kupang, Rabu. ANTARA/Kornelis Kaha

jpnn.com, MATARAM - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT) memastikan anggota DPRD NTT Rocky Winaryo (RW) bersama ketua tim suksesnya, Beno dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.

“Sudah tes urine. Mereka positif menggunakan sabu-sabu,” kata Kepala BNN Provinsi NTT Brigjen Riki Yanuarfi Sikumbang kepada wartawan di Kupang, Rabu.

BACA JUGA: Diduga Jadi Tempat Peredaran Narkoba, Axelle Resto & KTV Pekanbaru Disegel, 4 Orang Ditangkap

Hal itu disampaikan berkaitan dengan hasil penangkapan terhadap asisten pribadi anggota DPRD NTT Rocky Winaryo yang bernama Wulan yang ditangkap saat mengambil barang di jasa pengiriman cepat dan mengantarnya ke Rocky dan Beno pada Senin (26/2) lalu.

Selain asistennya, pada Senin (26/2) itu juga personel BNN NTT juga menangkap Rocky dan Benu di Jalan Shooping Center, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

BACA JUGA: 2 Pengedar Narkoba di Sarolangun Ditangkap Saat Hendak Bertransaksi, 100 Gram Sabu-Sabu Disita

Setelah ditangkap tim penyidik kemudian melakukan pemeriksaan terhadap ketiganya. Riki mengatakan bahwa anggota DPRD NTT yang positif tersebut diketahui hanya sebagai pemakai. Lalu Wulan diketahui sebagai orang yang disuruh untuk mengambil barang tersebut.

Karena itu keduanya dibebaskan dengan alasan Rocky hanya sebagai pencandu dengan level sedang atau situasional saja, sementara Wulan dibebaskan karena hanya sebagai saksi, tetapi BNN memastikan akan terus menyelidiki Wulan dalam kasus itu.

BACA JUGA: Hasil Cooling System di TPS Rawan Narkoba, AKBP Boby: Warga Jadi Antusias Ikut Pesta Demokrasi

“Keputusan untuk membebaskan RW, setelah kami rapat bersama dengan tim medis, kejaksaan dan Polda NTT,” ujar dia.

Sementara itu Beno diketahui sebagai seorang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) di Jakarta, karena sering memesan sabu-sabu dari Jakarta.

“Sabu-sabu itu milik Beno setelah diperiksa, dan dia sering memesan dari Jakarta,” ujar dia.

Lebih lanjut terkait narkoba yang ditemukan, dia mengatakan beratnya hanya mencapai 1,8 gram. Namun pasal yang dikenakan kepada Beno adalah Pasal 112 Undang-undang (UU) Narkotika dengan ancaman lima tahun penjara. (antara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satria Gunawan Terima Rp 10 Miliar dari Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler