jpnn.com, BANJARBARU - Satuan Brimob Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan memecat dua oknum anggotanya, Bripka R dan Brigadir A, secara tidak hormat.
Komandan Satuan Brimob Polda Kalsel Kombes Ronny Suseno menjelaskan kedua anggota itu dipecat karena melakukan pelanggaran berat.
BACA JUGA: Pengepungan Desa Surulangun oleh Brimob Bersenjata Tak Sia-sia, Nih Hasilnya
Dia menjelaskan Bripka R terbukti bersalah karena tidak masuk kerja selama 30 hari berturut-turut.
Brigadir A terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA: Dipecat dari Brimob, Alih Profesi Jadi Gembong Narkoba
Perkaranya telah berkekuatan hukum tetap.
Brigadir A menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan.
BACA JUGA: Gara-Gara Berbuat Aksi Tak Terpuji, Oknum Brimob Ini Divonis Lima Tahun Penjara
"Satu desersi dan satu lagi terlibat tindak pidana narkoba," kata Kombes Ronny di Banjarbaru, Rabu (16/6).
Dia berharap pemecatan terhadap dua oknum tersebut dapat menjadi pelajaran bagi anggota lainnya agar tak melakukan pelanggaran dalam bentuk apa pun.
Terlebih lagi bagi anggota yang terlibat narkoba, kata Ronny, Polri tidak akan menoleransi anggota yang terjerumus pidana barang haram itu.
Baik yang sebagai penyalahguna terlebih jadi pengedar narkoba.
Oleh karena itu, perwira menengah Polri ini mengingatkan anggotanya agar menghindar sejauh mungkin dari narkoba.
Sebab, jika salah pergaulan, maka rentan terpapar ikut menggunakan barang haram tersebut.
Lebih lanjut Ronny menegaskan menggunakan narkoba menjadi awal kehancuran kehidupan seseorang, tak terkecuali anggota Polri.
Sebab, jika sudah terjerat candunya, maka pikiran bakal rusak tak bisa lagi fokus bekerja hingga keluarga terbengkalai.
"Jadilah insan Bhayangkara sejati yang mengabdi untuk bangsa dan negara. Ingat anak istri yang senantiasa menanti di rumah mendoakan yang terbaik dalam tugas," pungkas Kombes Ronny Suseno. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy