Bripda Sultan Dipanah saat Mengamankan Pencairan Dana Desa dan BLT

Kamis, 14 Desember 2023 – 13:12 WIB
Bripda Muhammad Sultan terkena anak panah di bagian paha kanan, anggota Polres Tolikara yang terluka saat amankan pencairan dana desa di Karubaga, Rabu (13/12). (ANTARA/HO/Humas Polda Papua)

jpnn.com, TOLIKARA - Seorang anggota Polres Tolikara terluka akibat terkena panah saat mengamankan pencairan dana desa dan bantuan langsung tunai (BLT) di Karubaga.

"Memang benar seorang anggota Polres Tolikara yaitu Bripda Muhammad Sultan, terkena panah saat mengamankan pembagian dana kampung dan BLT yang dilaksanakan di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Tolikara di Karubaga, Papua Pegunungan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengakui di Jayapura, Kamis (14/12).

BACA JUGA: Diduga Korupsi Dana Desa, Eks Kades di Aceh Barat Ditahan Jaksa

Benny menjelaskan laporan dari Kapolres Tolikara AKBP Achmad Fauzan, kejadian terjadi Rabu (13/12) sekitar pukul 09.15 WIT. Saat itu 13 personel Polres Tolikara menjalankan tugas pengamanan terkait pencairan dana desa tahap II dan III serta BLT Triwulan I, II, III, dan IV tahun anggaran 2023.

Insiden, katanya, berawal saat seorang warga (LY) mempertanyakan SK kepada Kepala DPMK Noak Tabo yang kemudian dijawab bahwa hal tersebut akan diurus. Tak berapa lama kemudian, LY mengancam akan melakukan pemalangan jika tidak ada respons terkait hal ditanyakan sebelumnya,.

BACA JUGA: Ribuan Pekerja Buruh Rokok di Yogyakarta Terima BLT dari DBHCHT

Situasi agak memanas sekitar pukul 17.30 WIT saat LY yang kembali mendatangi kantor DPKM bersama 30 orang

Lanjutnya, pada pukul 17.30 WIT, situasi memanas saat LY kembali dengan sekitar 30 orang yang kemudian melakukan pemalangan dengan menggunakan kayu, serta membakar ban di depan kantor statistik yang berdekatan dengan kantor DPMK.

BACA JUGA: Beda Kiat Ganjar dan Prabowo Atasi Kemiskinan, Pendidikan vs BLT Diteruskan

Akibatnya banyak warga yang bergabung sehingga anggota TNI-Polri yang melakukan pengamanan mencoba melakukan negosiasi.

Dari laporan terungkap negosiasi tak diindahkan dan massa menolak membuka palang jalan bahkan melakukan tindakan anarkistis walaupun sudah ada tembakan peringatan.

"Saat itulah Bripda Muhammad Sultan terkena anak panah di bagian paha kanan,” jelas Kombes Benny.

Dia menyampaikan dari laporan terungkap saat ini situasi sudah kondusif dan personel TNI-Polri telah membuka palang jalan, sedangkan korban dievakuasi ke RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut,” tambah Kombes Benny. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terima BLT DBHCHT, Pelinting SKT Makin Bersemangat dan Produktif


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler