Bripka Adhi Pradana Meregang Nyawa Ditusuk, Kondisinya Mengenaskan

Kamis, 03 September 2020 – 19:31 WIB
Pelaku penusukan Bripka Adhi Pradana diamankan polisi. Foto: palpres.com

jpnn.com, EMPAT LAWANG - Bripka Adhi Pradana, 44, anggota polisi yang berdinas di Polsek Bantargebang, Jawa Barat tewas ditikam di Empat Lawang, Sumsel.

Penusukan itu terjadi diduga terkait sengketa lahan antara korban dengan Widodo, orang tua pelaku bernama Reca Satra Winata, 23.

BACA JUGA: Pasangan Suami Istri Ini Kompak Banget Menjalankan Bisnis Terlarang di Rumah

Peristiwa ini diduga bermula korban pulang ke Empat Lawang untuk menyelesaikan sengketa tanah dengan Widodo warga Desa Aur Gading, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang, Rabu siang (2/9/2020).

Setelah bertemu di rumah Widodo, terkait sengketa itu hingga terjadi adu mulut dengan Widodo.

BACA JUGA: Remaja 13 Tahun Dalam Karung Ternyata Dihabisi Tetangganya Sendiri, Ini Motifnya

Kemudian anak Widodo yakni Reka yang melihat kejadian itu langsung menusuk korban hingga lima liang seperti di dada dan punggung.

Akibatnya korban meninggal di lokasi kejadian di rumah pelaku.

BACA JUGA: Info Terkini dari Polisi Soal Pelaku Pembunuhan Sadis di Pondok Aren

“Pelaku sudah diamankan ke Polres setelah dibujuk untuk serahkan diri. Pelaku akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Untuk menjaga situasi anggota telah diterjukan,” ujar Kapolres Empat Lawang AKBP Wahyu

Menurut keterangan Iwan, 37, sepupu korban, peristiwa itu bermula sekitar pukul 14.30 WIB korban Adhi datang ke rumah Widodo, orang tua pelaku untuk menanyakan permasalahan tanah. Perbincangan pun berlangsung panas, sehingga cekcok mulut tak terhindar.

“Kami bertiga bersama Bustam dan Adhi (korban). Pas kami turun ada mobil Tarmizi, mantan Kades Aur Gading sama Lukti, Kades Ulak Mengkudu. Karena mobil menghalangi mobil saya, jadi saya naik mobil lagi dan memutar balik. Ketika itu, Bustam lari dan dikejar anak pelaku,” kata Iwan, sepupu korban.

Iwan mengaku tak melihat persis saat korban ditikam pelaku, karena masih berada dalam mobil. “Bustam lari dan masuk mobil dan dia bilang Adhi kena tusuk. Kami langsung melapor ke polsek,” ungkapnya.

Ditambahkan Iwan, pihak keluarga berharap kepolisian mengusut tuntas indikasi penyerobotan tanah yang akhirnya menelan korban jiwa ini.

Sementara Reca Sastra, pelaku pembunuhan mengatakan awal kejadian dia disuruh pulang. “Waktu saya sampai di rumah, saya melihat korban dan bapak saya sudah saling cekik. Saya langsung membantu bapak. Saya mendorong dan menusuk korban dengan sajam kecil di bagian depan korban sebanyak 4 sampai 5 kali,” ungkapnya.

Senjata tajam itu selalu dibawa karena sebelum kejadian, dia mengaku sudah ribut dengan orang lain. Selain itu, pelaku mengaku sudah mengetahui bahwa korban akan datang.

”Oleh karena itulah kami sudah siap. Kalau memang mereka datang, tidak seperti yang saya lihat atau hanya duduk dan membahas masalah itu, mungkin kejadian ini tidak akan terjadi,” jelasnya.

Kapolres Empat Lawang AKBP Wahyu SIK mengatakan, kronologi kejadian terjadi selisih paham antar pelaku dan korban terkait tanah yang disengketakan.

“Korban mengalami lima luka tusukan di badan, punggung, dada dan lengan tangan,” sebutnya.

BACA JUGA: Donna Dianiaya Pacar hingga Kritis, Dibiarkan Terkapar di Jalan, Banjir Darah

Pelaku dapat dibekuk satu jam setelah kejadian pembunuhan, dan kini telah diamankan di Polres Empat Lawang.(koe)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler