jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta kepolisian bersikap transparan dalam mengusut tragedi penembakan oleh Bripka CS terhadap empat orang, tiga di antaranya tewas, di Kafe RM, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2).
Diketahui penembakan di Kafe RM dilakukan seorang anggota kepolisian.
BACA JUGA: Kok Bisa Kafe RM Beroperasi Hingga Dini Hari?
Akibat penembakan itu, seorang anggota TNI dan dua mayarakat sipil dinyatakan tewas.
"Polri harus transparan dan memberikan sanksi tegas terhadap anggotanya yang melakukan hal tersebut, apalagi telah menghilangkan nyawa seseorang," ujar Azis kepada wartawan, Jumat (26/2).
BACA JUGA: Kafe RM Cengkareng Memang Bandel, Ternyata Sudah 3 Kali
Lebih lanjut, Azis Syamsuddin meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat duduk bersama setelah tragedi penembakan di Kafe RM.
Setidaknya, kata Azis, Hadi dan Sigit perlu memastikan sinergitas dan soliditas TNI dan Polri tidak terganggu setelah tragedi penembakan.
BACA JUGA: 6 Poin Instruksi Jenderal Listyo Sigit, Ke-3 terkait Nasib Bripka CS
"Jangan sampai slogan soliditas TNI dan Polri hanya berada di kalangan petinggi saja. Namun di lingkup prajurit masih terjadi gesekan karena gengsi dan ego sektoral," ujar dia.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap seorang oknum polisi Bripka CS yang menembak mati tiga orang di kafe RM, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis kemarin.
Polisi memiliki dua alat bukti yang kuat sehingga menetapkan Bripka CS sebagai tersangka.
Tragedi penemnakan di Kafe RM menyebabkan seorang anggota TNI berinisial S dan dua pegawai kafe berinisial FSS serta M meninggal dunia.
Satu pegawai kafe lainnya, H, mengalami luka dan telah dibawa ke rumah sakit. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan