jpnn.com, PROBOLINGGO - Aktivitas vulkanik Gunung Bromo terlihat dari Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Asap kelabu pekat masih menyembur dari dalam kawah.
Meski ada kenaikan aktivitas, tapi tidak mengurai jumlah kunjungan ke gunung eksotik ini. Bahkan demi menghibur pengunjung, paguyuban ojek kuda menggelar pacuan di area kaldera.
BACA JUGA: Hari Raya Nyepi, Akses Wisata ke Bromo Ditutup
BACA JUGA : Status Gunung Bromo Waspada Dua, Pesawat Dilarang Melintas
Ketinggian asap yang bercampur meterial vulkanik, abu dan air ini mencapai 600 meter dari bibir kawah, dengan tekanan sedang hingga kuat.
BACA JUGA: Status Gunung Bromo Waspada Dua, Pesawat Dilarang Melintas
Asap mengarah ke utara, timur laut, barat dan barat laut. yang terjadi wilayah kabupaten pasuruan terdampak hujan abu.
Kaldera Bromo masih dipenuhi wisatawan meski mengalami kenaikan aktivitas erupsi. Mereka justru menilai Bromo terlihat cantik saat erupsi.
BACA JUGA: Asap Kebakaran Hutan Bromo Berisiko Picu Gangguan Pernapasan
BACA JUGA : Asap Kebakaran Hutan Bromo Berisiko Picu Gangguan Pernapasan
Adanya imbauan 1 kilo meter jarak aman, para pengunjung ini hanya bisa melihat Gunung Bromo dari jarak 3 kilo meter dari kawah.
Sayuto, salah ojek kuda, mengatakan erupsi Bromo merupakan fenomena 5 tahunan "Harapannya saat erupsi malah banyak pengunjung datang," ujar Sayuto.
BACA JUGA : Tenang, Rumput Sabana Bromo akan Hijau Lagi
Untuk menghibur pengunjung, puluhan ojek kuda Bromo menggelar pacuan kuda. Kontan aksi para ojek kuda ini mengundang perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Saya sangat kagum melihat Bromo saat mengeluarkan asap pekat," ujar Lisa, wisatawan dari Belanda. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenang, Rumput Sabana Bromo akan Hijau Lagi
Redaktur & Reporter : Natalia