jpnn.com, JAKARTA - Langit-langit atau plafon ruangan media center DPR RI di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta seketika roboh pada Jumat (10/3) sekitar pukul 15.00. Atap yang roboh itu berada di ruangan kerja pengurus wartawan parlemen.
Salah seorang pengurus wartawan parlemen, Friederich Batari hampir saja menjadi korban. Dia tepat berada di atap berbahan gypsum itu.
BACA JUGA: Aliran Uang e-KTP dan Pembubaran Parpol
"Untung saya menghindar, kalau tidak sudah kena tadi," ujarnya di pressroom DPR.
Friederich yang kala itu sedang membuat berita tiba-tiba terkejut melihat sebagian atap roboh. Dia langsung menghindar.
BACA JUGA: Ingat! Ini Bukan soal Papa Minta Saham
Beruntung, bagian atap yang berukuran kira-kira 3×2 meter yang akhirnya roboh seluruhnya yak mengenai wartawan yang lebih dikenal dengan panggilan Fredi itu. "Tadi patah sebagian, terus jatuh semua. Berbahaya itu," tegasnya
Hanya saja, penyebab robohnya atap ruangan itu belum diketahui. Sebab, tak ada tanda-tanda atap itu akan runtuh.
BACA JUGA: Saut Situmorang: Presiden Lagi Bagus, Kami Harus Serius
Sementara seorang pegawai dari Biro Pemeliharaan DPR, Toto mengatakan, pihaknya akan segera membenahi atap yang roboh itu. "Mesti segera dibenerin juga," ucapnya.
Ruangan media center DPR dibangun pada pada 2015-2016 lalu. Proyek pembenahan ruangan bagi para wartawan itu dilakukan pada masa kepemimpinan Setya Novanto. Namun, ketika ruangan sudah jadi, peresmiannya dilakukan pada April 2016 atau saat Ade Komarudin menjadi ketua DPR.
Sejauh ini, media center DPR RI itu disebut-sebut masih dalam tahap pemeliharaan. Namun, di beberapa titik tampak atap yang sedikit menganga karena bocor.(dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disebut Kecipratan Duit e-KTP, Begini Reaksi Akom
Redaktur : Tim Redaksi