Bruno Senna gagal merebut gelar GP2 dari tangan Giorgio PantanoNamun, pembalap Brazil itu tetap bangga dengan posisi runner-up yang diraihnya tahun ini
BACA JUGA: Simon Santoso Bawa Dua Gelar
Apalagi, hasil itu bakal membantunya naik ke kelas tertinggi, Formula 1, untuk tahun depan.Dalam sprint race penutup GP2 Series 2008 kemarin, lagi-lagi Senna memang gagal meraih hasil baik
BACA JUGA: Moto GP Terancam Tanpa Pembalap Jepang
Beruntung, pesaingnya untuk posisi kedua klasemen, Lucas di Grassi, juga menjalani lomba buruk (tabrakan)BACA JUGA: Hantuchova ke Babak Ketiga
Senna tetap kedua.Mengenai hilangnya gelar GP2, Senna menyesali beberapa kesialanSeperti ketika terkena penalti drive through di Belgia, gara-gara dianggap keluar dari pit dengan cara yang berbahaya (terlalu dekat dengan pesaing)Andai tidak apes, Senna merasa yakin jadi juara.
“Saya benar-benar percaya bahwa kamilah yang seharusnya menjadi juaraTapi satu atau dua nasib sial menjadi penentunya,” ucap pembalap tim iSport itu.
Meski demikian, Senna mengingatkan semua orang bahwa ini hanyalah tahun keempatnya balapan mobilSebelum umur 21 dia memang dilarang keluarga balapanKeluarga benar-benar trauma atas kecelakaan fatal yang menimpa pamannya, Ayrton Senna.
“Saya tidak boleh tidak happySaya mampu bersaing berebut gelar sampai akhir musimDan (GP2) ini adalah seri yang sangat keras,” tegasnyaTahun depan, beberapa tim F1 yang disebut berminat dengan Senna adalah Toro Rosso dan BMW-Sauber(aza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribery Bersiap Kembali
Redaktur : Tim Redaksi