BACA JUGA: Rumput Laut Dijual NTB Lewat Internet
Ekspansi kredit masih tetap pada sektor komersial 60 persen konsumer 40 persenBACA JUGA: First Media Tatap Pendapatan Rp 1 Triliun
Kita tetap optimistis tersebut bisa tercapai," ungkap Freenyan Liwang, Direktur Utama BSIM, di Gedung Bursa Jakarta, Senin (13/12).Optimisme itu sebut Liwang masih sangat realistik
BACA JUGA: Akuisisi Agro oleh BRI Bebas Monopoli
Perseroan akan memaksimalkan penyaluran kredit dengan cara bekerjasama pada sejumlah Lembaga Pembiayaan Konsumen (LPK) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) serta koperasi"Dengan kerja keras seluruh manajemen performa kami akan muncer," imbuh Liwang.Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 9,5 triliunKomposisi DPK didominasi Deposito sebesar Rp 6,5 triliun, giro sebesar Rp 1,6 triliun dan tabungan sebesar Rp 1,3 triliunKomposisi ini akan digeser yaitu dari deposito ke tabungan untuk memperoleh dana murahSelain itu, Non Performent Loan (NPL) gross perseroan dikisaran 1,9 persen pada akhir Oktober 2010 dan NPL Netto sebesar 1,5 persenCAR tercatat 12,15 persen Return Of Asset (ROA) 1,41 persen dan Return Of Equity (ROE) sebesar 15,65 persen"Kita akan membangun 50 kantor cabang pada 2011Di mana masing-masing kantor menelan investasi Rp 2-3 miliar," tukasnya.
Seperti diketahui, BSIM melepas sekitar 1,6 miliar saham ke publik dengan harga penawaran Rp 150 per sahamPerseroan bakal meraup dana sebesar Rp 240 miliar dari hasil penawaran umum saham perdanaDi sisi lain, BSIM juga menerbitkan 1,92 miliar lembar waran seri I, dengan nominal Rp 100 pada harga Rp 150 per lembarPada penutupakan perdagangan kemarin, saham BSIM ditutup melonjak 105 poin (70 persen) ke posisi Rp 255Saham perseroan ditransaksikan 129.333 lota senilai Rp 15,3 miliar.
"Saham perseroan belum bisa diprediksi kelanjutannyaTerlalu dini untuk melakukan penilaian wong ini masih hari perdanaPenguatan kemarin tidak bisa dijadikan acuan," urai David Ferdinandus, analis pasar modal.
Setelah BSIM melantai, Grup Sinarmas sedang menyiapkan PT Bumi Kencana Eka Sakti (BKES) untuk di-IPO-kanKemungkinan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan IPO pada kuartal pertama 2011Target dana IPO disebut-sebut sekitar lebih dari Rp 1 triliun"Kita sebagai lead underwriter tengah mempersiapkan rencana tersebut," ungkap Korkaryadi Chandra, Direktur Utama PT Sinarmas Sekuritas (DH) di Jakarta, Senin(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DHL Gandeng MI Guna Peningkatan Pasar Ritel
Redaktur : Tim Redaksi