"Kita ini kan Bank Tabungan Negara, seharusnya kuat di tabungan, tetapi sejak lama kita sudah terlanjur kuat di KPR," ujar Direktur Treasury Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk, Saud Perdede akhir pekan lalu
BACA JUGA: Transaksi Perdagangan Berjangka Masih Minim
Menurut dia, BTN perlu juga menggarap sisi pendanaan, dengan begitu tidak hanya sisi kredit yang kuat tetapi juga dana pihak ketiga (DPK).Hal itu cukup logis, sebab sisi pembiayaan KPR yang sangat giat dilakukan BTN juga membutuhkan dana yang tidak kecil
BACA JUGA: 1.000 Perusahaan Ikuti Pameran Konstruksi 2011
"Kita punya potensi besar untuk memperluas sisi pendanaan, dari sisi DPK kita targetkan tahun ini ada peningkatan 30 persen," lanjutnya.Saud mengungkapkan, dana pihak ketiga (DPK) perseroan mengalami pertumbuhan dari Rp 34,28 triliun pada semester I 2009, menjadi Rp 39,99 triliun pada posisi yang sama tahun 2010
BACA JUGA: 2011, Honda Genjot Penjualan Blade
"Dari sisi DPK sebenarnya kita sudah berada di urutan nomor 10 nasional," ungkapnya.Dari segi bisnis, BTN akan menfokuskan diri di kredit subsidi melalui fasilitas likuiditas untuk pembiayaan perumahan (FPLP) yang diluncurkan pemerintah akhir tahun iniSayangnya, hal itu tidak bisa dilakukan tahun ini"Karena program FLPP itu kan baru Oktober sehingga pengembang tidak siap menyediakan unit rumah yang bersubsidi," tukasnya.
Dia mengakui ada perlambatan penyerapan kredit perumahan bersubsidi di tahun 2010 ini, dimana kredit komersial masih lebih tinggi dibanding kredit bersubsidiNamun begitu di tahun 2011, pihaknya berharap pengembang bisa lebih familiar"Seiring permintaan yang terus meningkat, kredit bersubsidi ini akan bisa ditingkatkan menjadi 100 ribu unit," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Konsumer BTN, Irman A Zahiruddin menambahkan, untuk meningkatkan kinerja di bidang pendanaan, BTN meluncurkan beberapa produk tabungan baru di kuartal terakhir tahun ini yaitu BTN Junior, BTN Juara dan Tabungan Haji"Tahun depan ada lagi produk tabungan tapi saya belum bisa sebutkan, kita lihat saja nanti," tuturnya.
Dengan jumlah nasabah BTN yang saat ini mencapai 6 juta orang, menurut Irman, cukup banyak nasabah yang bisa didapatPihaknya memperkirakan jika produk baru tersebut diambil oleh 10 persen nasabah saja, berarti ada tambahan 600 ribu nasabah tabunganBelum lagi jika produk tersebut bisa menyasar ke masyarakat yang belum menjadi nasabah BTN"Jumlahnya akan sangat besar," jelasnya(wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maybank Syariah Prioritas di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi