2011, Honda Genjot Penjualan Blade

Senin, 20 Desember 2010 – 10:40 WIB
SURABAYA - Tren anak muda yang menggemari jenis motor bebek sporty membuat beberapa produsen motor menggenjot penjualan di segmen ituSalah satunya dilakukan Honda

BACA JUGA: Maybank Syariah Prioritas di Indonesia

Brand otomotif ternama asal Jepang tersebut sedang gencar mengatrol sales seri Honda Blade yang selama tahun 2010 kontribusi penjualannya masih minim.

Direktur MPM Motor selaku main dealer PT AHM Jatim Bali Nusa, Suwito M mengatakan, hingga bulan Oktober 2010 penjualan motor Honda menguasai 59 persen dari 1.001.564 unit motor kelas bebek yang telah terjual di Jatim Bali Nusa
"Dari jumlah itu, seri Blade hanya menyumbang 10 persen

BACA JUGA: Ganti Logo, Frisian Siapkan Varian Baru

Karena itu kami akan gencarakan promosi Blade
Salah satunya dengan cara menggelar Honda Blade 2 Wheel Slalom," ujar Suwito di sela-sela acara Honda Blade 2 Wheel Slalom di Surabaya kemarin (19/12).

Salah satu alasan yang membuat Honda ingin lebih gencar lagi menggenjot penjualan Blade adalah, seri tersebut dinilai mempunyai kelebihan dari sisi kecepatan dan kelincahan untuk kelas bebek 110 cc

BACA JUGA: Tanpa Asing, Indeks Bisa Bangkit

Bagi Suwito, kelebihan yang relatif sama sebenarnya juga dimiliki Honda CS1, tapi untuk tahun depan pihaknya sengaja untuk terlebih dulu fokus mengembangkan Honda Blade"Dengan kelebihan itu kami optimistis Honda Blade sukses menembus segmen anak muda," kata Suwito.

Untuk kelas bebek Honda, urutan teratas penjualan diduki oleh Supra dan RevoBagi Suwito karakter di Jatim, Bali dan Nusa memang agak khasKarena sejak beberapa tahun terakhir, penjualan di kelas bebek masih didominasi Supra dan Revo yang porsi penjualan keduanya sekitar 40 persen"Kita targetkan total penjualan di kelas bebek hingga akhir tahun mencapai 630 ribu unitSampai Oktober masih sekitar 600 ribu unit," jelasnya.

Sementara itu dari sisi pertumbuhan, hingga Oktober 2010 Honda bisa menembus angka 29,2 persen dibandingkan 2009Suwito mengklaim angka pertumbuhan itu jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kompetitor terberatnya Yamaha yang pertumbuhannya hanya 13 persen lebihSedangkan untuk tahun depan, Suwito memproyeksikan angka pertumbuhan Honda minimal tidak turun dari angka 30 persen"Sejak tahun 2008, angka pertumbuhan Honda relatif stabil di angka sekitar 30 persen," tutur Suwito.

Salah satu peluang yang akan dimanfaatkan Honda adalah rencana pemerintah untuk melakukan pembatasan BBM bersubsidi bagi kendaraan roda empat"Honda tetap melihat itu sebagai kans untuk menggenjot tingkat penjualan motor meskipun tidak serta merta bisa menjadikan industri kendaraan roda dua langsung naik pesat," kata Suwito(fif)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Indonesia Tambah 14 Ribu Kursi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler