Direktur Utama ELTY Hiramsyah S
BACA JUGA: Permintaan Kertas Tinggi, APP Ekspansi
Thaib, mengatakan dengan pengalihan tersebut maka perseroan tidak jadi menggunakan dana pihak ketiga untuk pengembangan BJA"BTR kami perkirakan IPO pada kuartal IV/2011 atau kuartal I/2012
BACA JUGA: PLN Mulai Operasikan PLTMG Merah Mata
Sehingga, alokasi dana dari right issue kami alihkan untuk BJASelain memproses IPO, perseroan juga tengah melakukan pembicaraan dengan beberapa mitra strategis untuk melepas sebagian saham BTR
BACA JUGA: Pertamina Kuasai Gas Cepu
Rencananya, ELTY akan melepas 20 sampai 30 persen saham ke mitra sementara untuk publik melalui IPO sebesar 20 sampai 30 persen"Sejauh ini pembicaraan masih kami lakukanSaat ini sudah mengkerucut, ada tiga mitra strategis yang akan kami gandeng," ungkapnya.Menurutnya, kepastian masuknya tiga mitra tersebut akan dilakukan pada akhir kuartal III/2011Hiramsyah melanjutkan, ELTY memerlukan mitra untuk pengelolaan BTR nantinyaMeski begitu, kepemilikan mayoritas BTR masih akan dipegang ELTYPorsi saham yang masih dipertahankan, lanjut Hiramsyah sekitar 51 persen.
Sedangkan sekitar 20 sampai 30 persen akan dilepas ke mitra dengan kisaran harga Rp 600 sampai Rp 800 miliarSehingga, total dana yang akan diraih dari mitra dan IPO mencapai lebih dari Rp1 triliun.
Menurut Hiramsyah, BTR memiliki lima proyek jalan tolDi mana salah satunya telah beroperasi sejak tahun lalu, yaitu ruas tol Kanci-PejaganSementara empat proyek lain yang masih dalam pengerjaan, antara lain: Pasuruan - probolinggo sepanjang 45 km, Ciawi - Sukabumi sepanjang 54 km, Pejagan - pemalang 58 km, dan Batang - semarang 75 km"Itu diharapkan bisa beroperasi pada 2013," tambahnya.
Selain penyelesaian empat ruas jalan tol tersebut, ELTY juga berencana menambah ruas tol dengan mengakuisisi lima ruas jalan tolNamun rencana penambahan ruas tol melalui akuisisi tersebut, baru akan dilakukan dalam jangka panjangLima ruas baru tersebut, seluruhnya berada di pulau jawa," cetusnya.
Sementara untuk proyek BJA, kata Hiramsyah, pengerjaannya memang sedang dimaksimalkan seiring dengan pasar properti terutama residensial yang sedang tumbuh baikELTY merupakan pemegang saham mayoritas BJA dengan kepemilikan 51 persen.
Untuk tahap pertama, anak usaha Grup Bakrie itu akan mengembangkan lahan seluas 600 hektar (ha) dari total 12 ribu ha yang dimiliki di BJASebagai pembukaan telah diluncurkan proyek residensial Sentul Nirwana, belum lama iniDana investasi untuk proyek tersebut mencapai Rp1 triliun.
Selain residensial, ELTY juga akan membangun wahana permainan (theme park) di wilayah tersebutSalah satunya adalah Jungleland, yang sebelumnya telah dikembangkan di wilayah BogorSelain itu, perseroan juga tengah menjajaki satu theme park lagi dengan menggandeng mitra asingUntuk theme park tersebut, Hiramsayah belum mau berkomentar, karena pembicaraannya masih dalam tahap awalTermasuk, kemungkinan apakah mitra tersebut adalah Disneyland atau bukan yang sebelumnya sempat dikaitkan-kaitkan dengan ELTY.
"Untuk namanya belum bisa disampaikanPembicaraan masih panjangTapi ini sudah mengerucut lahTapi untuk persetujuannya, paling tidak butuh satu hingga dua tahun lagi," katanya.
Perubahan strategis itu dilakukan seiring penambahan direksi usai RUPS LB, Kamis (18/08) laluAda tambahan Feb Sumandar yang sudah 15 tahun bekerja di bidang pasar modal mengisi salah satu pos direktur"Dengan melihat tantangan saat ini, kami merasa perlu untuk menambah jajaran direksiJika sebelumnya Dewan Direksi hanya diisi Direktur Utama dan satu Direktur, kini posisi Direktur bertambah satu lagiJadi sekarang ada dua Direktur ELTY plus satu Direktur Utama," kata Hiramsyah(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Sediakan Layanan Khusus ke PT SDA
Redaktur : Tim Redaksi