jpnn.com, JAKARTA - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pesan sekaligus berkeluh kesah kepada kadernya, dalam acara buka bersama di Mega Kuningan, Senin (27/5) malam.
SBY bukan sedang di Jakarta, melainkan bicara melalui rekaman video yang diputar di sela bukber. Hadir dalam bukber itu, dua putra SBY, AHY dan Ibas, lalu Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan, Dede Yusuf, Roy Suryo, serta sejumlah kader lainnya.
BACA JUGA: Yusril Ihza Mahendra: Tautan Berita Harus Dilengkapi dengan Keterangan Saksi
Awalnya SBY meminta maaf karena ia dan istrinya tak bisa menyambut anak buahnya, sebagai tuan rumah buka bersama yang memang rutin diadakan setiap ramadan. Selanjutnya, dia menyebut, 2019 adalah tahun kesedihan dan ujian bagi keluarga SBY. Empat bulan ini, Ibu Ani dirawat intensif di National University Hospital, Singapura. Ia pun harus mendampingi setiap hari. Akibatnya, tiga bulan terakhir masa kampanye, dia tidak bisa all out memenangkan partainya dan capres-cawapres yang didukungnya.
SBY kemudian curhat soal Ibu Ani yang belakangan di-bully oleh sebagian kalangan. Ada tudingan kepadanya, bahwa sakitnya Ibu Ani menjadi alasan SBY tidak berkampanye untuk pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo- Sandiaga. “Saya sungguh bersedih. Dan Ibu Ani harus meneteskan air matanya mendengarkan tuduhan itu,” ujarnya.
BACA JUGA: Titik Nadir Demokrasi Indonesia Pasca-Pilpres 2019
Ia pun mendoakan pihak-pihak yang memfitnah sakit Ibu Ani tetap diberikan kesehatan. “Saya doakan agar yang bersangkutan dan keluarga yang disayanginya, tidak mengalami penyakit kanker darah seperti yang diderita ibu Ani, agar tak perlu merasakan penderitaan dan perjuangan hidup yang dijalani ibu Ani setiap hari siang dan malam,” tutur SBY.
Selanjutnya, SBY juga mengeluh soal AHY yang di-bully setelah bertemu Presiden Jokowi. Dia mengaku tahu, siapa pihak yang menyerang putra sulungnya itu. “Setelah pertemuan itu, saya tahu AHY di-bully dengan kata-kata yang sadis dan kejam. Mungkin itu cara Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, menguji dan menggembleng seseorang yang baru masuk dunia politik dari materi serangan yang dialamatkan kepada kita, Partai Demokrat. Sebenarnya, kita tahu dari kelompok mana serangan sengit itu berasal,” curhat SBY.
BACA JUGA: Beredar Kabar Hari ini ada Aksi Damai di Depan Kantor Bawaslu, Begini Respons GNKR
(Baca Juga: Jalan Pulang)
Kemudian, SBY mengajarkan elite-elite tertentu untuk menerima kekalahan. Dia tahu, ada sejumlah ‘pihak tertentu’ yang mempunyai prinsip tidak akan berkomunikasi dan terus menyulut api permusuhan setelah Pemilu 2019. Sayangnya, prinsip semacam ini jangan dipaksakan kepada Partai Demokrat. Sebab, SBY meyakini, partainya dibangun dengan mengusung politik yang tak memecah persaudaraan. Di sinilah perbedaan antara Partai Demokrat dengan ‘pihak tertentu’ itu.
Kata SBY, memang ada pihak tertentu yang bersikap tabu dan melarang keras pihak 02 berkomunikasi dengan pihak 01 ataupun sebaliknya. Bahkan, barangkali ada yang bersumpah tak akan berkomunikasi dan berkawan selamanya. Dendam, kebencian, dan permusuhan yang membara dalam Pemilu 2019 ini harus dipertahankan selamanya.
"Silakan kalau ada yang punya prinsip dan sikap seperti itu. Tetapi jangan atur dan paksa Partai Demokrat harus mengikutinya. Kami berprinsip, dalam kompetisi memang ikhtiar dan perjuangan untuk menang harus kita lakukan sekuat tenaga. Namun, setelah selesai, ya selesai. Tak berarti kita harus putus hubungan selamanya,” tandasnya.
SBY lantas bercerita pengalamannya ikut kontestasi Pilpres. Meski berseberangan pandangan politik, SBY hingga saat ini masih bersahabat dengan seluruh rivalnya di Pilpres, termasuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Setelah selesai, ya selesai, tak berarti kita harus putus hubungan selamanya. Dalam pilpres 2004, saya berkompetisi dengan Ibu Megawati, Pak Hamzah Haz, Pak Wiranto, dan Pak Amien Rais. Pilpres 2009, saya berkompetisi dengan Ibu Megawati-Pak Prabowo dan dengan Pak Jusuf Kalla-Pak Wiranto, sekarang saya tetap bersahabat dengan beliau semua,” aku SBY.
Malahan, dia masih sering bertemu dengan tokoh bangsa di forum kenegaraan. Bahkan, seandainya beberapa waktu belakangan dirinya berada di Jakarta, SBY akan meluangkan waktu bertemu dengan Jokowi jika mendapat undangan. “Kalau kemarin saya berada di Jakarta dan diundang oleh Presiden Jokowi, saya pasti datang, sama dengan kedatangan Pak Habibie dan Ibu Megawati sebenarnya. Sudah direncanakan pertemuan saya dengan Pak Prabowo di Singapura, juga atas permintaan beliau saya sudah sangat siap untuk menyambut dan bertemu dengan Pak Prabowo. Namun sayang, secara mendadak beliau batalkan pertemuan tersebut,” ceritanya.
(Baca Lagi: AHY: Saya Diminta Presiden Jokowi jadi...)
Dia pun berpesan, pertemuan tokoh- tokoh bangsa akan sangat baik di mata dan oleh dilihat publik. Pertemuan jangan sembunyi-sembunyi karena akan menimbulkan fitnah. “Harapan saya, melalui mimbar ini, adalah akan sangat baik dan mulia jika pada saatnya nanti Bapak Prabowo bisa bertemu dengan Bapak Jokowi secara langsung, pertemuan dua tokoh nasional yang keduanya memiliki pendukung dan konstituen yang besar. Dalam pertemuan tersebut tidak harus terjadi kesepakatan apapun,” pinta SBY.
Sementara itu, AHY dalam sambutannya meminta para elite Demokrat memaklumi SBY dan Ibu Ani yang tak bisa hadir dalam acara buka puasa bersama kali ini. Dia kembali menegaskan, Partai Demokrat menerima hasil Pemilu 2019, termasuk pilpres yang memenangkan Jokowi-Ma’ruf.
“Kami tetap mengutamakan rakyat di mana pun berasal. Apa pun identitasnya. Kepada yang sukses, kami ucapkan selamat, dengan itikad berkontribusi menjadi wakil yang amanah. Yang belum berhasil, tetap semangat, jatuh-bangun, up and down, menang-kalah adalah hal yang wajar. Saya pun merasakan hal yang sama, realitas kehidupan,” imbau AHY. (faq)
Kontemplasi Ramadhan SBY
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM ASSALAMU’ALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH ALHAMDULILLAHI RABBIL ‘ALAMIN
PARA PEMIMPIN, PENGURUS PUSAT & KADER DEMOKRAT YANG SAYA CINTAI, PARA SAHABAT DAN HADIRIN SEKALIAN YANG SAYA SAYANGI
SUDAH MENJADI TRADISI PARTAI DEMOKRAT, SETIAP BULAN SUCI RAMADHAN KITA MELAKUKAN PERENUNGAN ATAU KONTEMPLASI,
SERAYA MENJALANKAN IBADAH BERSAMA, MEMOHON BERKAH ALLAH SWT, SEPERTI YANG KITA LAKUKAN MALAM HARI INI
SAYA MINTA MAAF, IBU ANI & SAYA TIDAK BISA HADIR DAN MENJADI SHOHIBUL BAIT,
DAN KARENANYA AHY & EBY MEWAKILI KAMI BERDUA SEBAGAI TUAN RUMAH, SEDANGKAN SEKJEN HINCA PANJAITAN MEWAKILI DPP PARTAI KITA TAHUN 2019 INI ADALAH MERUPAKAN TAHUN UJIAN BAGI KELUARGA KAMI, KELUARGA SBY
SEBAGAIMANA PARA KADER KETAHUI, SUDAH 4 BULAN IBU ANI DIRAWAT SECARA INTENSIF DI NUH SINGAPURA, DAN SUDAH BARANG TENTU SAYA WAJIB MENDAMPINGI IBU ANI AKIBATNYA, JUSTRU DI BAGIAN YANG PALING MENENTUKAN DALAM PEMILU 2019 INI,3 BULAN TERAKHIR MASA KAMPANYE, SAYA & IBU ANI TIDAK BISA IKUT BERPARTISIPASI, DAN MEMIMPIN LANGSUNG KAMPANYE PARTAI DEMOKRAT,
SEBAGAIMANA YANG KAMI BERDUA LAKUKAN SEJAK PEMILU 2004 & PEMILU 2009,
BAIK PEMILU LEGISLATIF MAUPUN PEMILU PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN, HINGGA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 DULU TENTU KAMI BERDUA SANGAT SEDIH, NAMUN INILAH TAKDIR DAN JUGA UJIAN DARI ALLAH, YANG HARUS KAMI JALANI DENGAN TABAH
KARENANYA, KETIKA BEBERAPA SAAT YANG LALU, ADA KALANGAN YANG MENUDUH DAN MENCERCA KAMI BERDUA, BAHWA SEOLAH SAKITNYA IBU ANI ITU HANYA JADI ALASAN BUAT SBY UNTUK TIDAK BERKAMPANYE …
SAYA SUNGGUH BERSEDIH, DAN IBU ANI HARUS MENETESKAN AIR MATA MENDENGARNYA
………………………………………………………..
MELALUI MIMBAR INI, SAYA INGIN MENYAMPAIKAN KEPADA MEREKA YANG SUUDZON DAN BERPRASANGKA BURUK SEPERTI ITU, (MUNGKIN MEREKA ADALAH SAUDARA KAMI, MUSLIMIN ATAU MUSLIMAT) DI BULAN SUCI RAMADHAN INI SAYA DOAKAN, AGAR YANG BERSANGKUTAN & KELUARGA YANG DISAYANGINYA TIDAK MENGALAMI PENYAKIT KANKER DARAH SEPERTI YANG DIDERITA IBU ANI …
AGAR TAK PERLU MERASAKAN PENDERITAAN DAN PERJUANGAN HIDUP YANG DIJALANINYA SETIAP HARI, SIANG DAN MALAM
PARA KADER DAN CALEG DEMOKRAT
YANG SAYA CINTAI,
SAYA DAN IBU ANI, SUNGGUH INGIN TERJUN LANGSUNG KE LAPANGAN UNTUK IKUT BERKAMPANYE DALAM PEMILU 2019 INI, SAYA KIRA PARA KADER MASIH INGAT, 5 HARI SEBELUM IBU ANI PERGI KE SINGAPURA, DAN KEMUDIAN DIVONIS MENDERITA LEUKUMIA & HARUS DIRAWAT HINGGA HARI INI
KAMI BERDUA MASIH MELAKUKAN SAFARI KE SUMATERA UTARA DAN ACEH, SELAMA 8 HARI, DAN MENEMPUH RUTE RATUSAN KILOMETER, KAMI MEMANG TEKADKAN UNTUK MELAKUKAN BANYAK SAFARI KE DAERAH, KARENA BANYAK LEMBAGA SURVEY YANG MENGATAKAN BAHWA ELEKTABILITAS PARTAI DEMOKRAT HANYA SEKITAR 4 %
ALHAMDULILLAH,
MESKIPUN KAMI BERDUA ABSEN DI SAAT KAMPANYE TERBUKA, NAMUN BERKAT KERJA EKSTRA KERAS KOMANDAN KOGASMA DENGAN JAJARANNYA DAN TENTUNYA KEGIGIHAN PARA CALEG BERSAMA TIM SUKSESNYA, MESKIPUN PULA TIDAK SESUAI DENGAN HARAPAN KITA, PEROLEHAN PARTAI DEMOKRAT TIDAK SERENDAH YANG DISAMPAIKAN OLEH LEMBAGA-LEMBAGA SURVEY
SAUDARA-SAUDARA,
DALAM KONTEMPLASI RAMADHAN TAHUN INI, ADA 2 HAL YANG INGIN SAYA SAMPAIKAN YANG JUGA MENJADI SOROTAN PUBLIK SEJAK BEBERAPA SAAT YANG LALU, YAITU “STATEMEN SAYA TANGGAL 21 MEI 2019 YANG LALU,
YANG DIANTARANYA MENYANGKUT PERNYATAAN SAYA BAHWA PARTAI DEMOKRAT MENERIMA HASIL PEMILU LEGISLATIF 2019 INI” DAN YANG LAIN ADALAH “SEPUTAR PERTEMUAN PRESIDEN JOKOWI DENGAN AHY” SEBAGAI VETERAN CAPRES & MANTAN PRESIDEN,YANG KENYANG DALAM PENGALAMAN”PEMILIHAN PRESIDEN SECARA LANGSUNG”
TENTU SAYA PUNYA OTORITAS UNTUK MENYAMPAIKAN PANDANGAN SAYA SEBELUM SAYA SAMPAIKAN SATU PERSATU, SAYA MINTA KESABARAN PARA KADER DAN PARA SAHABAT UNTUK BERKENAN MENDENGARKANNYA, KARENA MUNGKIN MENYITA WAKTU SAUDARA SEMUA
SAYA AKAN MULAI DENGAN ISU ME NGENAI PARTAI KITA.
—————————————————————–
SAYA PRIBADI DAN PARTAI DEMOKRAT MEMILIKI NILAI (VALUES) DAN ETIKA YANG KITA JUNJUNG TINGGI, UNTUK MENERIMA KEKALAHAN JIKA HAL ITU MEMANG KITA ALAMI
SEBELUM PARTAI DEMOKRAT BERDIRI, PADA PEMILIHAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2001,
SAYA KIRA SEBAGIAN KADER MASIH INGAT, SAYA KALAH DALAM PUTARAN KEDUA PEMILIHAN WAPRES TERSEBUT SEKIAN JAM KEMUDIAN SETELAH SAYA KALAH, DENGAN DIDAMPINGI IBU ANI, SAYA MENYAMPAIKAN PERNYATAAN UNTUK MENERIMA KEKALAHAN ITU, SAYA UCAPKAN SELAMAT KEPADA WAPRES TERPILIH & DAN SELANJUTNYA SAYA MINTA PARA KONSTITUEN SAYA MENDUKUNG WAPRES TERPILIH PADA PEMILU LEGISLATIF 2014,
DI CIKEAS SAYA MENERIMA HASIL “QUICK COUNT”, DAN SAYA UCAPKAN SELAMAT 3 PARTAI POLITIK YANG PEROLEHANNYA DIATAS DEMOKRAT AHY, SALAH SATU KADER UTAMA DEMOKRAT, JUGA MENGANUT ETIKA DAN NILAI YANG SAMA
PASCA QUICK COUNT PILKADA JAKARTA, DIA JUGA MENERIMA KEKALAHANNYA, SETELAH SEBELUMNYA MENELPON DAN MENGUCAPKAN SELAMAT KEPADA PASANGAN YANG MENANG MEMANG BANYAK “CERITA” MENGAPA
AHY KALAH DALAM PEMILIHAN GUBERNUR KALA ITU, NAMUN, SECARA KESATRIA AHY MENERIMA KEKALAHAN ITU YANG SAYA LAKUKAN PADA TANGGAL 21 MEI 2019 YANG LALU HAKIKATNYA SAMA, MESKIPUN PEROLEHAN PARTAI KITA MENURUN DIBANDINGKAN PEMILU 2014 SECARA KESATRIA KITA HARUS MENERIMA HASIL PEMILU ITU
KALAU SAUDARA SIMAK DENGAN SEKSAMA PERNYATAAN SAYA TERSEBUT, SEBETULNYA JIWANYA ADALAH “MENERIMA DENGAN CATATAN”
MENGAPA?
KARENA,TERUS TERANG,BANYAK”CATATAN” BERKAITAN DENGAN PEMILU 2019 INI OLEH KARENA ITU, DISAMPING PARTAI DEMOKRAT MEMBERI JALAN & DUKUNGAN TERHADAP CALEG-CALEG DEMOKRAT YANG MENGGUGAT KE MAHKAMAH KONSTITUSI KARENA MERASA DIRUGIKAN DENGAN SANGAT SERIUS, PARTAI DEMOKRAT JUGA AKAN MELAKUKAN EVALUASI KOMPREHENSIF ATAS PENYELENGGARAAN PEMILU 2019 INI AGAR PEMILU 2024 MENDATANG DAPAT DILAKSANAKAN LEBIH DAMAI, LEBIH JUJUR DAN LEBIH ADIL SERTA LEBIH DEMOKRATIS DAN LEBIH BERKUALITAS DAN JUGA, AGAR BENAR-BENAR ADA “FAIR PLAY” DAN KEADILAN YANG SEJATI BAGI PARA PESERTA PEMILU
SAYA HARUS KATAKAN BAHWA PARTAI KITA, PARTAI DEMOKRAT, JUGA DIRUGIKAN AKIBAT KURANGNYA “FAIR PLAY” DALAM PEMILU 2019 INI DEMIKIAN PENJELASAN SAYA TENTANG PENERIMAAN PARTAI DEMOKRAT TERHADAP HASIL PEMILU 2019 INI, INI SEKALIGUS MENJAWAB PERTANYAAN SEJUMLAH KADER YANG INTINYA
“APA PERLU KITA MENGAKUI HASIL PEMILU 2019 INI”
MARI KITA JAGA TRADISI BAIK PARTAI KITA DALAM SETIAP KONTESTASI, KITA PERNAH MENANG, MESKIPUN JUGA PERNAH KALAH KATA AHY, “MENANG TIDAK TERBANG, KALAH TIDAK PATAH” SEBAGAIMANA DALAM PERTANDINGAN OLAHRAGA, ADA KALANYA KITA MENANG, ADA KALANYA KITA KALAH
KALAH ATAU MENANG, KITA BERJABAT TANGAN SECARA SPORTIF
SEKARANG SAYA AKAN SAMPAIKAN PANDANGAN SAYA TENTANG PERTEMUAN PRESIDEN JOKOWI DENGAN AHY BEBERAPA SAAT YANG LALU YANG AKIBAT PERTEMUAN ITU AHY, SBY & PARTAI DEMOKRAT DISERANG HABIS OLEH KALANGAN TERTENTU DUDUK PERSOALANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT MENSESNEG MENYAMPAIKAN KEPADA AHY BAHWA PRESIDEN JOKOWI INGIN BERTEMU AHY
SEBAGAI WARGA NEGARA YANG MENGHORMATI PEMIMPINNYA TENTU TIDAK ADA ALASAN BAGI AHY UNTUK TIDAK MEMENUHI PERMINTAAN BELIAU
APALAGI DISAMPAIKAN BAHWA MATERI YANG DIBAHAS ADALAH BERKAITAN DENGAN PERMASALAHAN BANGSA & NEGARA, SAMA SEKALI TAK TERKAIT DENGAN SILANG PENDAPAT PENGHITUNGAN SUARA OLEH KPU
DAN SATU LAGI, DALAM PERTEMUAN ITU AHY TIDAK MEWAKILI LANGSUNG PARTAI DEMOKRAT DAN JUGA TAK MEREPRESENTASIKAN KUBU CAPRES PRABOWO SUBIANTO SAYA SENDIRI DIBERITAHU OLEH AHY 2 HARI SEBELUM PERTEMUAN ITU DILAKSANAKAN TENTU SAYA MEMBENARKAN NIAT AHY UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN BERTEMU PRESIDEN JOKOWI TERSEBUT
SETELAH PERTEMUAN BERLANGSUNG AHY MENYAMPAIKAN KEPADA SAYA
BAHWA SUBSTANSI YANG DIBICARAKAN BAIK TAK ADA KAITANNYA DENGAN JABATAN DAN KURSI DI PEMERINTAHAN APAPUN DALAM PERTEMUAN ITU JUGA DISAMPAIKAN, HARAPAN PRESIDEN JOKOWI UNTUK MEMELIHARA KOMUNIKASI DENGAN SAYA
HARAPAN PRESIDEN JOKOWI ITU SAYA KIRA SAMA DENGAN SUBSTANSI PERTEMUAN BELIAU DENGAN PARA MANTAN PRESIDEN YANG LAIN BAIK PAK HABIBIE MAUPUN IBU MEGAWATI BEBERAPA SAAT YANG LALU
BERHUBUNG SAYA BELUM BISA KEMBALI KE TANAH AIR SAYA PIKIR TEPAT JIKA PESAN DAN HARAPAN KEPADA SAYA ITU DISAMPAIKAN MELALUI AHY SEGERA SETELAH PERTEMUAN ITU SAYA TAHU AHY “DIBULLY” DENGAN KATA KATA YANG SADIS & KEJAM MUNGKIN ITU CARA TUHAN YANG MAHA KUASA, ALLAH SWT UNTUK MENGUJI & MENGGEMBLENG SESEORANG YANG BARU MASUK DUNIA POLITIK
DARI MATERI SERANGAN YANG DIALAMATKAN KEPADA KITA, PARTAI DEMOKRAT, SETELAH PERTEMUAN ITU, SEBENARNYA KITA TAHU DARI KELOMPOK MANA SERANGAN SENGIT ITU BERASAL
NAH, DISITULAH PERBEDAAN ANTARA KITA DENGAN PIHAK TERTENTU ITU MEMANG ADA YANG BERSIKAP, BAHWA ADALAH TABU DAN DILARANG KERAS PIHAK “02” BERKOMUNIKASI DENGAN PIHAK “01” ATAU SEBALIKNYA BARANGKALI BAHKAN ADA YANGBERSUMPAH TAK AKAN BERKOMUNIKASI DAN BERKAWAN SELAMANYA
BARANGKALI PULA DENDAM, KEBENCIAN DAN PERMUSUHAN YANG MEMBARA DALAM PEMILU 2019 INI HARUS DIPERTAHANKAN SELAMANYA
—————————————————————–
SILAHKAN KALAU ADA YANG PUNYA PRINSIP DAN SIKAP SEPERTI ITU, TETAPI JANGAN ATUR DAN PAKSA PARTAI DEMOKRAT HARUS MENGIKUTINYA KAMI BERPRINSIP, DALAM KOMPETISI MEMANG IHTIAR DAN PERJUANGAN UNTUK MENANG HARUS KITA LAKUKAN SEKUAT TENAGA, NAMUN SETELAH SELESAI YA SELESAI TAK BERARTI KITA HARUS PUTUS HUBUNGAN SELAMANYA
DALAM PILPRES TAHUN 2004 SAYA BERKOMPETISI DENGAN IBU MEGAWATI, PAK HAMZAH HAZ, PAK WIRANTO, DAN PAK AMIEN RAIS DALAM PILPRES TAHUN 2009 SAYA BERKOMPETISI DENGAN IBU MEGAWATI-PAK PRABOWO DAN DENGAN PAK JUSUF KALLA-PAK WIRANTO SEKARANG SAYA TETAP BERSAHABAT DENGAN BELIAU SEMUA SERING PULA BERTEMU DI BERBAGAI FORUM
KALAU KEMARIN SAYA BERADA DI JAKARTA DAN DIUNDANG OLEH PRESIDEN JOKOWI SAYA PASTI DATANG SAMA DENGAN KEDATANGAN PAK HABIBIE DAN IBU MEGAWATI SEBENARNYA, HAMPIR BERSAMAAN DENGAN PERTEMUAN PRESIDEN JOKOWI DENGAN AHY SUDAH DIRENCANAKAN PERTEMUAN SAYA DENGAN PAK PRABOWO DI SINGAPURA JUGA ATAS PERMINTAAN BELIAU
SAYA SUDAH SANGAT SIAP UNTUK MENYAMBUT DAN BERTEMU DENGAN PAK PRABOWO NAMUN SAYANG, SECARA MENDADAK BELIAU BATALKAN PERTEMUAN TERSEBUT
—————————————————————–
PELAJARAN YANG LAIN, AKAN BAIK DAN JUGA MENDIDIK JIKA PERTEMUAN-PERTEMUAN SEPERTI ITU DIBUKA DIHADAPAN PUBLIK TAK PERLU BERSEMBUNYI DAN LEWAT PINTU BELAKANG KARENA BISA MENIMBULKAN FITNAH PADAHAL PERTEMUANNYA JUGA BAIK SIFATNYA
PESAN DAN HARAPAN SAYA, MELALUI MIMBAR INI ADALAH AKAN SANGAT BAIK DAN MULIA JIKA PADA SAANYA NANTI BAPAK PRABOWO BISA BERTEMU DENGAN BAPAK JOKOWI SECARA LANGSUNG PERTEMUAN ANTARA DUA TOKOH NASIONAL YANG KEDUANYA MEMILIKI PENDUKUNG DAN KONSTITUEN YANG BESAR YANG KEDUANYA SAYA YAKINI MEMILIKI CITA-CITA YANG BAIK UNTUK NEGERI INI
DALAM PERTEMUAN TERSEBUT TIDAK HARUS TERJADI KESEPAKATAN APAPUN JIKA PAK PRABOWO MASIH MELAKUKAN GUGATAN KE MAHKAMAH KONSTITUSI SAYA YAKINI PAK JOKOWI JUGA AKAN MENGHORMATI JALAN KONSTITUSIONAL YANG DITEMPUH PAK PRABOWO TERSEBUT
JIKA PERTEMUAN ITU DALAM WAKTU DEKAT BELUM MEMUNGKINKAN TIDAKLAH BERARTI TIDAK ADA HARI ESOK YANG LEBIH INDAH INDAHNYA KEHIDUPAN BANGSA YANG PENUH DENGAN KEDAMAIAN, PERSAUDARAAN DAN KERUKUNAN
DEMIKIANLAH PARA KADER DEMOKRAT DAN SAHABAT SEKALIAN
KONTEMPLASI SAYA DI BULAN RAMADHAN INI SEMOGA MENJADI RENUNGAN BERSAMA
MARI KITA SEMPURNAKAN IBADAH KITA, KEPRIBADIAN KITA, DAN PENGABDIAN KITA KEPADA INDONESIA TERCINTA
WASALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHIWABARAKATUH
SINGAPURA, 27 MEI 2019
(tulisan SBY diambil dari situs DPP Partai Demokrat)
Simak Video Pilihan Redaksi :
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPN Tidak akan Kerahkan Massa ke Mahkamah Konstitusi
Redaktur : Tim Redaksi