jpnn.com, MARTAPURA - Kekerasan orang tua terhadap guru kembali terjadi. Kali ini terjadi pada Junaidah, guru SDN Keraton III Martapura, Kalsel.
Dia terluka akibat jadi korban kekerasan. Perempuan 59 tahun itu ditampar hingga gigi palsunya hampir lepas.
BACA JUGA: Kini BKGN Jangkau 57 Lokasi
Yang bikin miris, aksi tersebut dilakukan di depan kelas dan disaksikan sebagian besar anak didiknya.
Insiden itu terjadi Senin (2/10), tapi baru terkuak ke publik kemarin (5/10).
BACA JUGA: Pamit ke Sawah tapi tak Pulang, Ternyata Tersambar Petir
Sekitar pukul 10.00 Wita, kala itu semua siswa SDN Keraton III Martapura bersiap menghadapi ujian tengah semester pada jam kedua pelajaran.
Junaidah yang saat itu menyebar lembaran soal ujian tengah semester tiba-tiba didatangi Akhmad Padli.
BACA JUGA: Sebelum Insiden Nahas Itu, Almarhum Sempat Hubungi Ayahnya
Lelaki tersebut menuduh Junaidah memulangkan Aditya, anaknya. Memang, selama ini Aditya sering dipulangkan karena kasus perkelahian sesama pelajar.
Junaidah menjawab tidak memulangkan Aditya. Dia saat itu justru mencarinya karena ada ujian tengah semester.
Ternyata Aditya barusan ribut dengan murid lain, Sarwani. ''Saya kan tidak tahu ada perkelahian saat jam istirahat,'' ujarnya.
Mendapatkan jawaban yang kurang memuaskan, Padli langsung memukul korban dengan tangan kanan dan mengenai pipi kiri.
Pukulan tersebut cukup keras. ''Semua gigi palsu bagian atas hampir lepas setelah dipukul,'' ungkap Junaidah.
Dia lalu melaporkan kejadian kekerasan itu ke Polsek Martapura Kota. (mam/c22/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Dewan Ini Tewas Mengenaskan Saat Salurkan Hobi
Redaktur & Reporter : Natalia