Pamit ke Sawah tapi tak Pulang, Ternyata Tersambar Petir

Jumat, 06 Oktober 2017 – 05:45 WIB
Sudah dimakamkan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, NGAWI - Sunarno, 75, warga Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, Jati, tewas setelah tersambar petir di persawahan tidak jauh dari rumahnya.

Kejadian tersebut baru diketahui setelah jasadnya ditemukan keluarganya saat melakukan pencarian sekitar pukul 18.00, Rabu malam (4/10).

BACA JUGA: Sebelum Insiden Nahas Itu, Almarhum Sempat Hubungi Ayahnya

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal saat keluarga Sunarno resah. Maklum, mantan bayan Desa Bangunrejo Kidul itu tidak juga pulang usai menengok sawahnya yang hendak dipanen meski sudah mendekati magrib.

Sontak, Hariyanto, anak korban melakukan pencarian. ’’Katanya cuma nengok, sampai gelap kok belum juga pulang,’’ ujar Kasubaghumas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono.

BACA JUGA: Tragis! Pasutri Diterkam Beruang, Istri Tewas, Suami Kritis

Saat melakukan pencarian, Hariyanto bertemu dengan tetangganya. Dia mengabarkan jika Sunarno ditemukan tergeletak di pematang sawah. Hariyanto dan tetangganya itu bergegas mendatangi lokasi.

Benar saja, Sunarno ditemukan tergeletak dengan posisi tengkurap tidak jauh dari pohon kelapa. ’’Setelah diperiksa ternyata korban sudah dalam kondisi tewas,’’ imbuhnya.

BACA JUGA: Pesta Miras Oplosan, Big Boss Dicampur Antinyamuk, 5 Tewas

Sunarno selanjutnya dibawa ke rumah duka. Meninggalnya Sunarno tersebar ke sejumlah warga. Oleh perangkat desa setempat, kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kedunggalar.

Petugas pun mendatangi lokasi didampingi tim medis Puskesmas Kedunggalar. Petugas Polsek Kedunggalar memintai keterangan saksi dan keluarganya. ’’Sedangkan petugas medis melakukan visum,’’ tuturnya.

Eko pun menambahkan jika dari hasil visum korban diperkirakan tewas akibat tersambar petir. Sunarno memang mengalami luka bakar mirip sambaran petir.

Korban mengalami luka bakar di telinga, perut dan kaki kanan. Pun pecah gendang telinga. Sedangkan pihaknya tidak menemukan tanda-tanda aksi penganiayaan. ’’Tidak ada tanda penganiayaan atau kekerasan selain luka bakar akibat sambaran petir,’’ jelasnya.

Jasad Sunarno tidak lantas di bawa ke RSUD dr Soeroto untuk menjalani otopsi. Pasalnya, pihak keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Jasad korban selanjutnya dimakamkan dipemakaman setempat.

Dengan kejadian tersebut, Eko pun berharap warga lebih waspada. ’’Sebaiknya jangan keluar rumah dalam kondisi hujan lebat, apalagi mulai terdengar petir,’’ tegasnya. (odi/ota)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sari Dihantam Gerobak Meluncur di Jalan, Kami Ikut Berduka


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler