jpnn.com - NUSA DUA - Presiden RI Kelima, Megawati Soekarnoputri mengharapkan agar semua pihak mencermati perkembangan teknologi informasi agar tidak disalahgunakan. Ia mengaku khawatir dengan perkembangan teknologi digital bisa diselewengkan untuk menyebarkan paham anti-keberagaman, kejahatan keuangan, narkotika hingga perdagangan manusia.
Megawati mengatakan hal itu saat menjadi pembicara kunci dalam Forum Kebudayaan Dunia atau World Culture Forum (WCF) 2016 di Nusa Dua, Bali, Rabu (13/10). "Perkembangan teknologi digital haruslah berwatak kebudayaan, semakin memanusiakan manusia," kata Megawati.
BACA JUGA: Pak Hendro Jadi Pangeran di Kerajaan Banjar
Di forum yang dihadiri ratusan peserta dari 47 negara itu Megawati mengatakan, perkembangan teknologi jangan sampai membelah ikatan emosional antar-bangsa. Ketua umum PDI Perjuangan itu juga menegaskan, perbedaan dan keberagaman justru merupakan kekuatan.
"Teknologi digital seharusnya dapat memperkuat ikatan emosional antar-bangsa untuk menghargai perbedaan dan menjadikan perbedaan bukan sebagai ancaman, namun kekuatan. Kekuatan digital harus menjadi sarana untuk melahirkan generasi muda yang tidak ahistoris," ujarnya.
BACA JUGA: Sayembara Homestay Nusantara Raih Respons Fantastis
Sedangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy yang juga hadir dalam forum itu mengatakan, WCF 2016 berupaya mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dunia. Antara terorisme dan semakin menguatnya perilaku rasis.
Tokoh Muhamamdiyah itu juga mengatakan, perubahan ekonomi dan sosial tak sejalan dengan perkembangan kebudayaan yang ada. "Semoga kita dapat pastikan bahwa World Cultural Forum ini menjadi gerakan kebudayaan untuk kemanusiaan," ujarnya.(jpg/ara/jpnn)
BACA JUGA: Di Kemenhub Ada Pungli, Polisi Ambil CCTV
BACA ARTIKEL LAINNYA... Revisi PP 77/2014 Karpet Merah buat Freeport dan Newmont?
Redaktur : Tim Redaksi