Bu Mega Sampai Sentil Pemerintah Pusat demi Membela Rakyat Bali, Begini Kisahnya

Senin, 16 Januari 2023 – 14:27 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pencanangan Renovasi dan Revitalisasi Grand Inna Bali Beach serta Penjelasan dan Presentasi Pembangunan "Rumah Sakit Mayo" dan "Kebun Tanaman Obat" di Denpasar, Bali, Senin (16/1). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, DENPASAR - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menceritakan bagaimana dirinya memperjuangan rakyat Bali dan kepentingan lingkungan dari dampak pembangunan.

Megawati bahkan sempat menegur sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju agar pembangunan di Bali tidak dilakukan secara masif tanpa memedulikan aspek lingkungan.

BACA JUGA: Grace Natalie Tidak Perlu Minta Maaf kepada Megawati soal Ganjar

Menurutnya, investasi di Pulau Bali jangan hanya menguntungkan para pebisnis saja, tetapi juga warga lokalnya.

Dia menceritakan pernah mempertanyakan rencana pembangunan Bandar Udara di Bali Utara kepada Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Bahkan, dirinya mempertanyakan apakah pembangunan itu hanya menguntungkan para investor semata dan melupakan para warga lokalnya.

BACA JUGA: Faktor Penentu Kemenangan PDIP Bukan Hanya Megawati, yang Bilang Haryadi

"Pram, tolong banget, ini atas warga Bali. Aku bilang, jangan mikirin diri sendiri. Pulau Bali ini penduduknya hanya beberapa, terus yang mau datang ke sini hanya investor, doang. Saya mau rakyat Bali saya juga ada yang menjadi pengusaha dan lain sebagainya," kata Megawati saat menghadiri pencanangan Renovasi dan Revitalisasi Grand Inna Bali Beach serta Penjelasan dan Presentasi Pembangunan "Rumah Sakit Mayo" dan "Kebun Tanaman Obat" di Denpasar, Bali, Senin (16/1).

Megawati menerangkan Indonesia merupakan negara merdeka berdaulat. Rakyatnya pun harus bebas aktif merdeka dan tidak boleh menjadi budak.

BACA JUGA: Pidato Bu Mega Penuh Kekeluargaan, Tetapi Ada yang Mencoba Membenturkannya dengan Jokowi

Megawati menyatakan tak bermaksud untuk memarahi Presiden Jokowi, tetapi untuk menyuarakan kepentingan rakyat.

"Nanti dibilang Ibu Mega menunjukkan kekuatannya. Aduh, orang ini untuk rakyat," sambungnya.

Putri Bung Karno itu menceritakan Gubernur Bali I Wayan Koster dan Menteri Pariwisata saat itu Wishnutama Kusubandio, juga pernah menjelaskan perihal pembangunan tersebut.

"Saya bilang enggak. Saya mewakili rakyat Bali. Nah, ini masuki kalau berani, biarin Bali yang satu-satunya pulau yang PDI Perjuangan. Kenapa, sih, kebayang enggak buang duit melulu," cerita Megawati.

Dia menegaskan punya alasan saat itu menolak. Karena suasana masih pandemi Covid-19, sehingga dananya bisa dialokasikan untuk membantu masyarakat Bali.

Bahkan, lanjutnya, dia pun sudah memberikan masukan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Daripada membangun bandara baru, lebih baik memanfaatkan Bandara Ngurah Rai.

Menurutnya, di Bandara Ngurah Rai bisa dibikin satu landasan pacu lagi daripada membangun bandar udara.

"Coba pertanyaan aku sekarang, kalau ada Buleleng (Bandara baru di Bali Utara), dengan pandemi kemarin sampai sekarang ini, enggak mabuk itu? Siapa yang di sana?" jelas Megawati.

Selain itu, dia juga melihat terjadi kepadatan di Bali ini jika di Bandara Bali Utara terealisasikan.

"Enggak sumpek itu rakyat Bali yang datang orang asing semua?" tutur Megawati.

Dia pun menceritakan sudah memikirkan alternatifnya. Misalnya, mereka yang hendak ke Bali bisa turun di Banyuwangi atau di Surabaya.

"Kenapa? itu memberi orang untuk bisa di tiga tempat. Dari Surabaya dia menginap, dari Banyuwangi lanjut nyebrang ke Gilimanuk, ini bisa terus," jelas Megawati.

Megawati berada di Bali bersama Sekjen Hasto Kristiyanto.

Menteri BUMN Erick Thohir memimpin jajarannya yang hadir di lokasi. Ketua DPR Puan Maharani juga menyempatkan diri hadir di sela kegiatannya di Bali. Bersama Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, Gubernur Bali I Wayan Koster. (tan/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Airlangga Sebut Pidato Bu Mega Merakyat dan Memuat Aspek yang Selama Ini Dilupakan Bangsa


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Megawati   Bali   Bu Mega   Pembangunan   PDIP   Erick Thohir  

Terpopuler