Bu Risma Minta Himbara dan Pemda Mempercepat Pencairan Bansos

Minggu, 26 Desember 2021 – 20:43 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini (tengah, belakang) menyaksikaan proses pencairan dana bansos kepada keluarga penerima manfaat di Desa Melis, Trenggalek, Sabtu (24/12/2021) (ANTARA/HO - JHumas Kemensos RI)

jpnn.com, TRENGGALEK - Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Bu Risma meminta para operator Himpunan Bank Negara (Himbara) dan kepala daerah mempercepat pencairan dana bantuan sosial (bansos) kepada penerima manfaat sebelum pergantian tahun 2021 ke 2022.

“Saya minta pencairan dipercepat. Ini sudah akhir tahun,” kata Bu Risma dalam siaran persnya, Minggu (26/12).

BACA JUGA: Kejar Target Vaksinasi, Tito Dorong Kepala Daerah Gunakan Dana BTT dan Bansos

Bu Risma menyampaikan permintaan itu di hadapan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan jajaran pimpinan Bank Himbara.

“Senin besok saya minta semuanya tuntas. Tidak ada penerima manfaat yang belum mencairkan bantuannya," ungkap Bu Risma. 

BACA JUGA: Cek Kesiapsiagaan Hadapi Bencana, Ini Dilakukan Mensos Risma di Tulungagung & Trenggalek

Saat melakukan kunjungan kerja itu Bu Risma juga sempat melakukan semacam sidak penyaluran bansos langsung kepada seorang janda lansia di Desa Melis, Kecamatan Gandusari.

Dalam perjalanannya dari Desa Sawahan Kecamatan Watulimo ke pendopo Kabupaten Trenggalek, Mensos Tri Rismaharini mendadak berhenti dan mencari rumah keluarga penerima manfaat yang diketahui belum cair bantuan sosialnya.

BACA JUGA: Sidang Promosi Doktor Ditunda, Risma Ungkap Kekecewaan

Mantan wali kota Surabaya yang menjabat dua periode itu kemudian meminta petugas bank mencairkan bansos milik warga di tempat tersebut.

"Ini yang lansia dikasih kesempatan dulu. Penjenengan gadah KTP ne Bu? Dipun beto KTP nipun? Dipendet sodoyo nggih (Kamu ada KTP kan Bu? Dibawa KTP-nya? Dicairkan semua saja ya bantuannya)," katanya.

Pencairan bansos di Desa Melis secara umum merupakan KPM BPNT. 

Hari itu sekitar lima orang KPM dari desa tersebut mencairkan bantuan.

"Njih remen, matur nuwun Bu Risma (Ya senang (dengan telah cairnya bantuan-edt), terima kasih Bu Risma)," kata Nenek Sainem (82).

Mensos Tri Rismaharini berpesan supaya bantuan yang telah diterima digunakan sesuai keperluan dan ketentuan. 

Tidak boleh untuk membeli rokok atau keperluan yang tidak sesuai.

Terkait masih adanya KPM yang belum menerima bansos, disinyalir mereka berasal dari perluasan program PKH atau BPNT/Program Sembako yang kurang mendapat informasi secara utuh.

Oleh karen itu, Bu Risma meminta kepada para pendamping PKH dan BPNT untuk menyisir agar mereka dapat menerima bansos sebelum 31 Desember.

Kemensos melalui Inspektorat Jenderal melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Percepatan Penyaluran KKS Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT/Program Sembako agar penyalurannya tak melewati 31 Desember

Penyaluran bansos Kemensos diawasi oleh Aparat Penegak Hukum (APH) di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia melibatkan Kejaksaan Agung RI dan Bareskrim Mabes Polri untuk memastikan bisa tepat waktu, tepat jumlah serta tepat sasaran. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler