jpnn.com, SURABAYA - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini bersama dengan tiga pilar mengajak masyarakat lebih waspada dan sigap memberikan informasi bila melihat ada warga yang mencurigakan.
Hal itu untuk mencegah terjadinya aksi terorisme. Risma juga segera menggelar rapat koordinasi bersama dengan tiga pilar tentang keamanan dan ketertiban di Graha Sawunggaling.
BACA JUGA: Cewek Pakai Pakaian Minim, Cowok Tak Kenakan Baju di Indekos
Rakor tiga pilar dihadiri Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ronny Suseno, Danrem, lurah dan camat se-Surabaya serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Risma meminta kepada tiga pilar di Kota Surabaya untuk terus menggalakkan pencegahan terorisme dan radikalisme.
BACA JUGA: Bu Risma Kritik Pemprov Jatim Karena Ini
Meskipun selama ini jajaran tiga pilar di Kota Surabaya ini tidak henti-hentinya berkeliling melakukan pencegahan dan sosialisasi aplikasi sipandu untuk pencegahan terorisme dan radikalisme.
"Sinergitas tiga pilar sangat penting dan menjadi ujung tombak dalam pencegahan terorisme dan radikalisme, terlebih ketika ada insiden di Bangil, Pasuruan," kata Risma.
BACA JUGA: Rekam 16 Ribu Pendatang Masuk Surabaya
Menurut, Wali Kota Risma, salah satu cara pencegahan terorisme dan radikalisme itu dilakukan dengan menggalakkan operasi yustisi di berbagai titik .
Dengan operasi yustisi itu tidak hanya menyasar perkampungan, tapi juga perumahan-perumahan.
"Kami tidak ingin operasi yustisi, hanya dilakukan di kos-kosan, tapi juga harus dilakukan di pinggir rel kereta api dan pinggir-pinggir sungai," jelas Rhisma. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dispendukcapil Awasi Pendatang Lokal dan WNA
Redaktur & Reporter : Natalia