jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan pemaknaannya atas Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI.
Mantan wali kota Surabaya itu memaknai HUT Kemerdekaan RI sebagai upaya menjaga persatuan bangsa dalam beragam perbedaan, sekaligus menghindari tindakan yang merusak hasil perjuangan para pahlawan.
BACA JUGA: Ganjar Berterima Kasih ke Banyak Pihak di Agustusan, Suaranya Bergetar saat Pamitan
Menurut Risma, ayah dan kakeknya adalah pejuang kemerdekaan yang melawan penjajah di Surabaya.
Menteri yang juga ketua Bidang Kebudayaan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menuturkan rumah kakeknya juga menjadi markas bagi para pejuang kemerdekaan.
BACA JUGA: Lihat Gaya Bu Risma Masak Bareng Chef Juna, Motivasi Buat Pemuda NTT
"Rumah kakek saya dipakai markas pejuang dari santri-santri seluruh Jawa Timur dan Jawa Tengah, bahkan ada sebagian dari Jawa Barat," kata Risma seusai memimpin Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Kemensos, Jakarta Pusat, Kamis (17/8).
Risma mengaku meneruskan perjuangan tersebut ketika perempuan kelahiran Kediri, 20 November 1961, itu meenjadi wali kota Surabaya.
BACA JUGA: Mulai Juli, Kemensos Salurkan Bantuan Permakanan bagi Lansia Selama 6 Bulan
Sebagai orang nomor 1 di Surabaya pada periode 2010-2015 dan 2015-2020, Risma berupaya membebaskan warganya dari banjir.
"Saya tidak mau namanya menyakiti hasil perjuangan yang sebagian mungkin kecil dari almarhum bapak saya dan kakek saya," tuturnya.
Lebih lanjut Risma juga menyinggung soal keragaman Indonesia. Menurut dia, perbedaan suku, ras, dan budaya tetap harus pada koridor persatuan bangsa Indonesia.
Sebagai menteri sosial, Risma juga memaknai HUT RI sebagai upaya mengentaskan para gelandangan, penyandang disabilitas, hingga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Oleh karena itu, Risma akan terus berupaya memastikan kelompok yang kurang beruntung itu bisa hidup layak dan terawat agartidak menggelandang di jalan maupun telantar lagi.
"Merdeka, kan, bebas dari kungkungan. Itu semua harus merasakan bahwa saya ini hidup tidak ada diskriminasi meskipun saya miskin, meskipun saya difabel, meskipun saya lansia, tua, sudah tidak punya siapa-siapa," ucap Risma.(mcr8/jpnn.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat, Goyangan Bu Iriana saat Helikoter Menari Gemu Fa Mi Re di Atas Istana
Redaktur : Antoni
Reporter : Kenny Kurnia Putra