Lihat Gaya Bu Risma Masak Bareng Chef Juna, Motivasi Buat Pemuda NTT

Kamis, 22 Juni 2023 – 14:44 WIB
Momen Mensos Tri Rismaharini saat masak bareng Chef Juna di Kupang, NTT, Sabtu (18/6). Foto: dokumentasi Humas Kemensos

jpnn.com, NUSA TENGGARA TIMUR - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku menerima ajakan masak bareng Chef Juna yang berjanji akan memberikan pelatihan memasak bagi pemuda Nusa Tenggara Timur.

Momen itu terjadi saat Roadshow Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) di Sentra Efata Kupang, Sabtu (18/6).

BACA JUGA: Mensos Risma Paparkan Strategi Penanganan Masalah Sosial di Konferensi Tingkat Menteri OKI

Awalnya Risma ragu lantaran malu akan terlihat tidak bisa memasak.

Pasalnya, dia sudah 12 tahun tidak pernah mengolah makanan di dapur karena harus mengurus Kota Surabaya dan Kementerian Sosial (Kemensos).

BACA JUGA: Jurus Mensos Risma Memotivasi Mama-Mama Perajin Batik di Biak Numfor, Bikin Terharu

Dia menyebutkan salah satu pengusaha restoran mengatakan akan menyerap tenaga kerja dari pemuda Indonesia Timur untuk membantu usaha makanan kotak hasil kolaborasi Chef Juna dan Chef Renata.

"Namun, Chef Juna minta masak sama Ibu. Mati aku. Sudah 12 tahun lebih jadi menteri gak pernah masuk dapur aku. Namun, oke aku masak. Nanti disuruh masak gimana ini ya," kata Risma.

BACA JUGA: Mensos Risma Berharap tidak Ada Lagi Anak Membuang Orang Tua

Beruntung, dalam kesempatan itu, Mensos tidak diminta memasak melainkan hanya membantu mengaduk urap.

Wacana pelatihan itu pun diwujudkan pada 17 - 18 Juni 2023 bersamaan dengan Roadshow PENA di Kupang. 

Selain Chef Juna, ada juga juru masak professional yang lain diturunkan untuk memberikan pelatihan memasak bagi 200 masyarakat dan pelajar SMK di Kupang. 

Kehadiran para chef ini pun menjadi magnet tersendiri bagi mereka untuk mengikuti pelatihan secara penuh selama dua hari.

Salah satu peserta, Fransiska Funan (18) mengaku mendapatkan banyak ilmu dari para chef.

Lulusan SMK jurusan tata boga itu mengaku mendapatkan teori tentang keamanan pangan dan praktek langsung membuat Es Krim Daun Kelor dan Batagor Bandung. 

"Keamanan itu seperti kebersihan, terus diajarin cara masak batagor dengan baik dan cara membuat dessert," katanya setelah mengikuti prektek memasak di Sentra Efata Kupang.

Sementara itu, Juliana De Carvalho (17) antusias mendengarkan chef yang membagikan kiat-kiat memasak untuk usaha kuliner.

"Supaya rasanya sama makanya (makanan) harus ditimbang. Takutnya kalau tidak pakai ukuran pasti ada rasa yang berbeda-beda atau lebih atau kurang," katanya.

Selain dua pelajar tersebut, kelas tata boga juga diikuti oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).

Salah satunya, Milka FS Baikh, mengaku banyak ilmu yang bisa diperoleh dari kegiatan dua hari ini.

“Kalau kemarin (17/6) belajar tentang teori bagaimana pemasaran atau jualan? Bagaimana caranya bertahan. Walaupun terjatuh harus bangkit lagi. Karena dalam segala usaha apapun itu kita harus berani untuk jatuh,” kata Milka.

KPM PKH sejak tahun 2020 itu, mengaku takjub saat para chef menyulap daun kelor menjadi es krim.

"Yang paling susah kalau awal-awalnya es krim daun kelor. Karena kita merasa kayak apa sih. Tidak pernah kita buat es krim daun kelor tapi ternyata itu sangat mudah dan enak sekali," lanjutnya.

Adapun sebagai tanda terima kasih, Risma memberikan pouch bag (tas kecil) motif tenun hasil karya PM tuna rungu wicara untuk Chef Juna dan Chef Renata.(mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... HUT Ke-19 Tagana , Mensos Risma Sebut Bekerja dari Hati


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler