Buah dan Sayur Ditarget Mengurangi Konsumsi Beras

Jumat, 12 Maret 2010 – 20:00 WIB
JAKARTA- Pemerintah mentargetkan pada tahun 2014 mendatang, konsumsi beras masyarakat akan semakin menurunKonsumsi pangan masyarakat diharapkan berupa makanan tambahan dari hasil pertanian lainnya seperti buah dan sayuran

BACA JUGA: Ekspor Beras Terkendala Bencana



"Kementrian pertanian berusaha menurunkan konsumsi beras dari sekitar 130 kg per kapita per tahun, menjadi di bawah 100 kg per kapita per tahun di tahun 2014
Dengan target penurunan ini, kita akan mendorong konsumsi hasil pertanian seperti sayur dan buah-buahan," kata Dr Iskandar Adi Nuhung, Staf ahli menteri bidang Teknologi Kementrian Pertanian di Jakarta, Jumat (12/3)

BACA JUGA: Permohonan Ijin Impor via Online Meningkat



Untuk mendorong konsumsi itu, kata Adi Nuhung tentunya diperlukan juga usaha meningkatkan produksi hasil pertanian
Meski diakui saat ini hasil produksi pertanian tidak terjadi lonjakan signifikan per tahunnya, namun pemerintah melalui kementrian pertanian mulai tahun ini akan tetap memprioritaskan penambahan lahan pertanian di seluruh daerah di Indonesia.

"Kita prioritaskan tambahan lahan pertanian untuk mendorong peningkatan konsumsi buah dan sayur ditengah masyarakat

BACA JUGA: Pemerintah Dituding Terlalu Manjakan Investor Food Estate

Setiap tahunnya, pemerintah akan targetkan ada penambahan lahan pertanian sekitar 100 ribu hektar di berbagai daerah di Indonesia," kata Adi Nuhung.

Dijelaskan pula olehnya, saat ini untuk lahan pertanian Padi, masih dibutuhkan lahan sekitar 12,5 juta hektarDi Jayapura, telah tersedia lahan untuk sektor industri pertanian padi seluas 1 juta hektar.

"Sedangkan untuk lahan pertanian jagung, kita masih membutuhkan sekitar 3,5 juta hektarUntuk kedelai membutuhkan sekitar 1-2 juta hektar lahan dan untuk gula membutuhkan tambahan sekitar 400 ribu hektar dari yang ada saat ini sekitar 3 juta hektar lahan," jelas Adi Nuhung.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perjanjian Ekspor Gas akan Dievaluasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler