Buah Naga Andalan Sumbawa Barat

Jumat, 09 Januari 2009 – 18:38 WIB
JAKARTA - Lirik lagu Koes Plus, ''...batu dan kayu jadi tanaman...'', ternyata nyaris terbukti sempurna di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), NTBBetapa tidak, buah naga, yang konon berasal dari Afrika Selatan kemudian tersebar di Vietnam, kini tumbuh subur di daerah lingkar tambang PT

BACA JUGA: Syaukani Dirawat di RSPP

Newmont Nusa Tenggara (PT
NNT)

BACA JUGA: Anggota DPR Siap Bantu Provinsi Sumteng

Tepatnya di sekitar area bekas Bandara Tropical, Desa Sekongkang Atas, Kecamatan Sekongkang, kurang lebih satu kilometer ke arah Selatan Townsite, komplek perumahan karyawan PT
NNT.

Buah naga yang biasa dijual di mall-mall dan dipercaya umum berkhasiat untuk pencernaan, mencegah kolesterol dan berbagai penyakit lainnya tumbuh subur dan sudah pernah dipanen oleh pemilik perkebunan buah naga Yuni White

BACA JUGA: 193 Muslim Myanmar Terdampar di Sabang

Buah naga sudah ditanam sejak dua tahun lalu di areal seluas 1 hektare lebih.

''Kami sudah panen sekali, hasilnya sekitar 200 kilogramDalam satu kilogram ada dua buah, dan harganya per buah di pasar lokal mencapai Rp10 ribuPohon ini mulai berbuah pada tahun ketiga atau keempat, dan bisa produktif sampai umur 20 tahun,'' kata Yuni White saat dihubungi JPNN dari Jakarta, Jumat (9/1).

Di perkebunan itu juga ditanam melon, kelengkeng, pepaya, dan anggurSelain itu, ada juga tanaman lidah buaya yang dikembangkan oleh PTNNT untuk nantinya lebih banyak dipasarkan ke Bali.

Untuk pemasaran buah naga yang banyak dibutuhkan pada upacara keagamaan China, menurut Yuni, pihaknya siap menampung berapapun jumlahnya dari para petani lokal yang menanam buah naga untuk dipasarkan ke luar daerah.

Ibarat gayung bersambut, Malik Salim, Manager Senior Hubungan Eksternal PTNNT didampingi Manager Public Relation PTNNT Kasan Mulyono dan staf serta sejumlah crew Pengembangan Masyarakat meninjau perkebunan buah naga''PTNNT siap untuk mendukung pengembangan buah naga bagi masyarakat di lingkar tambang, bahkan PTNNT juga telah membuat demplot di wilayah Lawar, Sekongkang dengan menanam sebanyak 800 bibit buah naga di areal sekitar 2 hektare,'' ungkap Malik Salim pada JPNN yang dihubungi via ponselnya.

Dia menilai, tanah di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) cocok untuk ditanam apapun, buktinya buah naga ini bisa tumbuh suburSekarang tinggal bagaimana kemauan dan keuletan masyarakat untuk benar-benar menekuni usahanya''Kami siap mendukung program-program untuk pengembangan ekonomi masyarakat,'' kata Malik.

Apa yang dikatakan Malik cukup beralasanSebab, berbagai program pengembangan masyarakat telah diluncurkan PTNNTMulai dari pengembangan melon yang telah tumbuh subur dan menghasilkan, pengembangan sapi, kerbau, kambing, dan ayam arab yang sempat dinikmati hasilnya oleh masyarakat setempatPengembangan ikan kerapu, lobster, rumput laut, pengembangan tanaman sayur mayor, dan lain sebagainya.

Namun demikian, daerah lingkar tambang khususnya dan KSB umumnya hingga kini belum mampu menyediakan komoditi-komoditi tersebut untuk memenuhi kebutuhan sendiri, apalagi menjadi sentra komoditi-komoditi tersebut.

Informasi yang dihimpun JPNN dari ahli pertanahan dan tanaman, rata-rata PH (tingkat keasamaan tanah) di wilayah Sumbawa, khususnya lingkar tambang rata-rata 7 atau tingkat kesuburan tanah yang sangat bagus untuk ditanam jenis tanaman apapun.

Menyitir pernyataan Gubernur NTB, KHM Zainul Majdi dalam suatu pertemuan bahwa, di dalam Alquran banyak menyebut kebersamaan, silaturahim, dan hanya sedikit sekali menyebut individu.

Artinya, semakin banyak orang yang terlibat pada suatu pekerjaan, maka akan semakin mudah penyelesaiannya, dan akan kecil sekali kemungkinan tidak berhasilOleh karena itu, untuk pengembangan masyarakat di lingkar tambang, cukup tepat bila dikatakan tidak dapat dilakukan semata oleh PTNNTTapi, harus ada kemauan dan ketekunan dari masyarakat sendiri, serta dukungan dari pemangku kepentingan di KSB, bila perlu NTB(sid/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pejabat Sulut Enggan Laporkan Grafitifakasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler