jpnn.com - JAKARTA - Angka kelahiran Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia merupakan yang terbesar ke-9 di dunia yaitu 15,5 persen dari setiap kelahiran bayi setiap tahunnya, angka ini diperoleh berdasarkan data dari WHO.
Jr. Brand Manager PT Uni-Charm Indonesia, Teuku Winnetou mengatakan kondisi BBLR bisa dikarenakan kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu yang dikenal dengan istilah bayi prematur, atau bayi dengan kelahiran prematur namun memiliki berat badan kurang dari 2.500 gram.
BACA JUGA: Begini Kelakuan Oknum Nakal di Pelabuhan Tanjung Priok
“Dari dua penggolongan itu, kondisi prematur lah penyebab kematian tertinggi pada bayi dibawah satu bulan di Indonesia,” ujar Teuku Winnetou dalam keterangan resmi di Jakarta, kemarin.
Meskipun begitu, dibandingkan dengan negara lain perhatian atas BBLR di Indonesia masih terbilang rendah, karena belum banyak wadah informasi dan komunikasi khusus BBLR bagi ibu di Indonesia.
BACA JUGA: Rupiah Tembus 14.500 per USD, tapi tak Sendirian
Setiap orang pada dasarnya ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya, namun kondisi BBLR adalah kondisi khusus yang terjadi secara tiba-tiba sehingga banyak ibu kurang siap menghadapinya. Begitu banyak kekhawatiran dan pertanyaan seputar perawatan, tumbuh kembang dan produk yang sesuai untuk si kecil dengan berat lahir rendah.
“MamyPoko selalu mengerti kekhawatiran ibu dan kebutuhan si kecil, karenanya kita memperkenalkan popok khusus untuk BBLR, yaitu "MamyPoko prematur Care" yang merupakan pertama dan satu-satunya di Indonesia,” jelasnya seraya berpromosi.
BACA JUGA: Ini Perkiraan Nilai Tukar Rupiah Tahun Depan
MamyPoko prematur Care hadir dengan tiga ukuran yang disesuaikan dengan kondisi BBLR. Produk ini hadir sebagai kontribusi terhadap BBLR di Indonesia, untuk memberi kenyamanan dan mendukung tumbuh kembang si kecil.
Kedepannya Mamypoko akan menyediakan wadah informasi dan komunikasi melalui media digital seputar BBLR yang diharapkan mampu meningkatkan dukungan dan pemahaman bagi ibu dengan BBLR di Indonesia.
Pada tahun 2015 ini, MamyPoko akan menjadikan hari ini sebagai "MamyPoko BBLR Day”. Sebagai kontribusi kepada bayi BBLR di Indonesia, pihaknya akan melakukan donasi tiga buah inkubator dan akan diserahkan ke rumah sakit yang sangat membutuhkan inkubator untuk menangani kelahiran BBLR.
“Donasi ini tidak berhenti di tahun ini. Ini komitmen kami setiap tahunnya akan memberikan donasi kepada pihak rumah sakit di Indonesia untuk menunjang kehidupan dari BBLR baik itu berupa donasi inkubator atau perlatan medis lainnya yang dibutuhkan oleh rumah sakit,” ujarnya.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanda-tanda Membaik pada Semester II
Redaktur : Tim Redaksi