jpnn.com - JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebut, untuk tahun ini, pemerintah mengoreksi target pertumbuhan ekonomi dari 5,3 persen menjadi 4,9 - 5,0 persen. Adapun untuk tahun depan, proyeksinya juga diturunkan dari 5,5 persen menjadi 5,3 persen.
''Memang ada revisi untuk menyesuaikan dengan kondisi terkini. Tapi, tren pertumbuhan ekonominya sudah mulai naik,'' katanya dalam rapat kerja dengan DPR tadi malam.
BACA JUGA: Tanda-tanda Membaik pada Semester II
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BI Agus Martowardojo juga menyuarakan optimismenya. Dia menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III dan kuartal IV 2015 bakal lebih baik dibanding dua kuartal sebelumnya.
Persepsi positif terhadap ekonomi Indonesia, diperkirakan mulai terjadi pada semester II 2016, karena kenaikan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang terkendali. Sementara dari sisi eksternal, sejumlah pihak memprediksi ekonomi global bakal membaik.
BACA JUGA: Tahun Depan Pertumbuhan Ekonomi Membaik, O ya?
"Dengan membaiknya prospek ekonomi domestik, maka capital inflow akan membaik. Sehingga neraca pembayaran Indonesia akan positif. Semua itu akan mendorong nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Penguatan nilai tukar rupiah diprediksi akan terjadi di kuartal II,III dan IV. Karena itu diperkirakan rata-rata nilai tukar rupiah Rp 13.700 - Rp 13.900 per dollar AS pada 2016," papar Agus. (ken/owi)
BACA JUGA: KPPU Didorong Usut Praktik Monopoli di Balik Mahalnya Harga Avtur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditanya Perkembangan KA Cepat Jakarta-Bandung, Menteri Ini Ternyata Bingung, Kok Bisa?
Redaktur : Tim Redaksi